Abstract





Sanggar Sobokartti didirikan pada tahun 1920. Sejak tahun 1920 hingga tahun 2020 Sanggar Sobokartti masih eksis dan berupaya mempertahankan pelestarian seni di tengah kemajuan jaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelestarian seni di Sanggar Sobokartti Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan obeservasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan pelestarian seni di Sanggar Sobokartti dilihat dari 3 hal yaitu : 1) upaya perlindungan dengan cara melakukan latihan, melaksanakan pementasan, dan mengikuti berbagai event seni; 2) aspek pemanfaatan, pemanfaatan yang dimaksud dilakukan dengan cara memanfaatkan sebuah berkesenian menjadi sesuatu yang memiliki nilai fungsi; 3) melakukan pengembangan dengan cara mengadakan festival, lomba dan membuat website. Upaya pelestarian seni di sanggar terdapat faktor pendukung yaitu sistem organisasi yang berjalan dengan baik, jadwal latihan yang tersruktur dengan baik dan perkembangan teknologi dengan cara memanfaat media sosial dan faktor penghambat pelestarian yaitu terkait pendanaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sanggar Sobokartti memiliki sumber daya yang mendukung upaya pelestarian seni. Oleh sebab itu perlu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan sumber daya yang ada.