MODEL BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS NILAI-NILAI EKONOMI ISLAM UNTUK MENINGKATKAN ENTREPRENEURSHIP SISWA
Abstract
Entrepreneurship merupakan aspek penting yang harus dimiliki setiap individu untuk meraih kesuksesan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai ekonomi Islam untuk meningkatkan entrepreneurship siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan subjek penelitian berjumlah 8 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian berupa model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai ekonomi Islam untuk meningkatkan entrepreneurship siswa yang berisi: (1) rasional; (2) visi dan misi; (3) tujuan; (4) isi bimbingan kelompok; (5) tahapan pelaksanaan; (6) dukungan sistem; dan (7) evaluasi dan tindak lanjut, serta dilengkapi dengan panduan pelaksanaan model. Hasil uji lapangan sebelum diberi perlakuan (pre test) dan setelah diberi perlakuan (post test) mengalami peningkatan sebesar 26,77 %. Hal ini menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai ekonomi Islam efektif untuk meningkatkan entrepreneurship siswa.
Entrepreneurship is an important aspect that should be owned by every individual to achieve success in life. The purpose of this study was for producing the model of group guidance based on the Islamic economics values ​​to improve students’ entrepreneurship. The research and development design was implemented in present study amd a total of 8 students who were selected using purposive sampling technique. The results of this study was the model of group guidance based on the Islamic economics values ​​to improve students’ entrepreneurship which the content consists of (1) rational; (2) the vision and mission; (3) objectives; (4) the contents of group guidance; (5) stages of implementation; (6) the system support; and (7) evaluation and follow-up, as well as equipped with models execution manual. The results of field testing showed that the posttest scores were higher than pretest (26.77%). This finding showed that the model developed effectively to improve students’ entrepreneurship.