KATA TANYA (ISTIFHÂM) DALAM AL-QUR’AN JUZ 20 (ANALISIS SEMANTIK)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ni’matul Lisana
Hasan Busri
Retno Purnama Irawati

Abstract

The Qur'an, apart from being a basic guideline in religion, has long been a primary data source in various studies and studies because of the richness of scientific concepts contained in it. Istifhâm as one of the various sentences used as a medium of interaction in the Al-Qur'an. In this study, the researcher discusses the istifhâm in the 20th Al-Qur'an juz. This research is a qualitative research with a research library research design. The purpose of this study was to describe the types and functions of the interrogative words (istifhâm) contained in Al-Qur'an juz 20. The data was collected using purposive sampling technique. The research instruments were data cards and recapitulation sheets. The data analysis technique used the content analysis method. The results of this study indicate that the researchers found 32 data in the form of adawatul istifhâm, including hamzah, man, hal, maa, aina, kaifa, maadzaa, am, and ayyana consisting of 26 istifhâm majazi and 8 istifhâm haqiqi data which are divided into 9 functions and istifhâm goals.


 


Al Qur’an selain sebagai pedoman pokok dalam beragama sejak dahulu telah menjadi sumber data primer dalam berbagai penelitian dan studi karena kekayaan konsep keilmuan yang ada di dalamnya. Istifhâm sebagai salah satu ragam kalimat yang digunakan sebagai media interaksi dalam Al-Qur’an. Dalam penelitian ini peneliti membahas istifhâm pada Al-Qur’an juz ke 20. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian library research. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis dan fungsi kata tanya (istifhâm) yang terdapat dalam Al-Qur’an juz 20. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik sampling pertimbangan (purposive sampling). Instrumen penelitian berupa kartu data dan lembar rekapitulasi. Teknik analisis data menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan 32 data yang berupa adawatul istifhâm antara lain hamzah, man, hal, maa, aina, kaifa, maadzaa, am, dan ayyana yang terdiri atas 26 istifhâm majazi dan 8 data istifhâm haqiqi yang dibedakan menjadi 9 fungsi dan tujuan istifhâm.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##