Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Person-Organization Fit (P-O Fit) pada perilaku kerja inovatif melalui pemberdayaan psikologis sebagai mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan KSPPS anggota PBMTI di Semarang dengan teknik pengambilan sampel menggunakanan proportional random sampling yang diketahui sebesar 107 karyawan. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan analisis jalur, menggunakan IBM SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara P-O fit terhadap perilaku kerja inovatif karyawan. Pemberdayaan psikologis terbukti memediasi hubungan antara P-O fit dan perilaku kerja inovatif. Persepsi P-O fit yang tinggi disertai adanya pemberdayaan psikologis dapat meningkatkan perilku kerja inovatif karyawan.