ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA KREDIT BERMASALAH PADA PD BPR BANK GOTONG ROYONG KABUPATEN TEGAL
Abstract
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis deskriptif penyebab terjadinya kredit bermasalah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh debitur yang mengalami pengembalian bermasalah dan petugas kredit. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yaitu dengan angket dan observasi. Variabel penelitian ini adalah Kredi bermasalah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif presentase. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 50% debitur tujuan awal pinjaman digunakan untuk modal usaha dengan 20% debitur tidak menggunakan pinjaman sesuai tujuan awal. 66% debitur menganggap bahwa bunga yang dibayarkan belum sesuai dengan kemampuan membayar. 41% debitur memiliki total pinjaman sebanyak Rp 17.600.001,- sampai Rp 25.200.000,- dengan 47% debitur memiliki masa pengembalian selama 24 bulan. Total penghasilan 73% debitur sebesar Rp 2.900.000,- sampai Rp 13.420.000,- dengan total pengeluaran 75% debitur sebanyak Rp 2.000.000,- sampai Rp 11.855.000,-. Strategi pemberian pinjaman yang dilakukan memiliki persentase sebesar 90% dengan kriteria sangat baik. informasi tentang debitur memiliki presentase sebanyak 77% dengan kriteria baik. interverensi dari debitur, atasan dan pemilik memiliki prosenase sebanyak 34% dengan kriteria baik. Dan persaingan antar BPR atau lembaga pembiayaan lain memiliki persentase sebanyak 93% dengan kriteria sangat baik.
The purpose of this study is to determine the cause of the descriptive analysis of the credit crunch. The population in this study are all troubled borrowers experiencing repayment and loan officers. The study sample is take with the cluster random sampling technique. Methods of collecting data with questionnaires and observation. The variables of this study is non performing loans. Analysis use in this study is a descriptive analysis of the percentage. Based on the results of the study, as many as 50% of the debtor's original purpose is used for working capital loans with 20% loan debtors do not use the appropriate initial goal. 66% consider that the debtor has not paid interest in accordance with ability to pay. 41% of borrowers had a total loan of Rp 17,600,001, - to Rp 25,200,000, - with 47% of borrowers have a repayment period of 24 months. 73% of the debtor's total income of Rp 2.900.000, - to Rp 13,420,000, - with 75% of the debtor's total spending of Rp 2.000.000, - to Rp 11,855,000, -. Lending strategy that do have a percentage of 90% with the criteria very well. information about the debtor has a percentage of 77% with the criteria as well. interverensi of debtors, employers and owners have prosenase as much as 34% by both criteria. And competition among RBs or other financial institutions have a percentage of 93% with the criteria very well.