Pemanfaatan Limbah Urin Sapi sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bioinsektisida Berbasis Bacillus thuringiensis di Desa Sejaro Sakti Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir
Abstract
Desa Sejaro Sakti terletak di Kecamatan Indralaya ibukota kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Potensi peternakan sangat besar dengan jumlah ternak sapi yang banyak dan ladang penggembalaan yang cukup luas. Salah satu jenis limbah yang dihasilkan berupa urin sapi. Limbah cair tersebut belum dimanfaatkan dengan baik. Sebagai bahan yang mengandung unsur karbon dan nitrogen (C dan N), urin sapi dapat dimanfaatkan sebagai media pembuatan bioinsektisida berbasis bakteri entomopatogen, Bacillus thuringiensis. Dalam aplikasinya, urin sapi diperkaya dengan penambahan 5% molase. Hasil penelitian sebelumnya menghasilkan data tentang kandungan spora dan protein bakteri B. thuringiensis yang dapat mematikan serangga hama. Pada umumnya bioinsektisida berbasis B. thuringiensis digunakan untuk mengendalikan serangga hama namun aman bagi musuh alami. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memperkenalkan cara membuat bioinsektisida berbasis B. thuringiensis dengan bahan dasar limbah urin sapi. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok tani di Desa Sejaro Sakti. Kegiatan diadakan mulai buan September-November 2019. Metode kegiatan berupa penyuluhan dan sosialisasi tentang potensi desa, arti penting dan manfaat limbah urin sapi, serta demonstrasi pembuatan bioinsektisida. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa petani sangat antusias mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang pembuatan bioinsektisida berbasis B. thuringiensis. Sebagian besar petani peserta kegiatan paham tentang cara pembuatan bioinsektisida. Mereka menyatakan bahwa pembuatan bioinsektisida tersebut merupakan hal baru dan mereka berminat untuk mempraktekkannya. Telah disadari bahwa selama ini pengendalian serangga hama biasanya dilakukan dengan menggunakan insektisida kimia. Oleh karena itu, untuk mengurangi biayaa pengendalian, mereka akan menerapkannya dalam usaha pengendalian hama di lahan pertanian. Hasil uji coba yang dilakukan di lahan terbatas menunjukkan bahwa lahan yang menggunakan bioinsektisida B. thuringiensis menunjukkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa perlakuan.