PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF MENYENANGKAN (PAIKEM) BERBANTU MEDIA VISUAL PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN GEDUNG KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 4 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar dan aktivitas peserta didik dengan penerapan model PAIKEM berbantu media visual dikelas X gambar bangunan semester 2 SMK Negeri 4 Semarang pada materi pokok macam-macam pintu dan jendela. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X gambar bangunan SMK N 4 Semarang. Penunjukan kelas dengan perlakuan yang berbeda yaitu kelas X Gb 3 sebagai kelas eksperimen 1 yang diterapkan model PAIKEM dengan media visual, kelas X Gb 1 sebagai kelas eksperimen 2 yang diterapkan model konvensional dengan media visual, dan kelas X Gb 2 sebagai kelas kontrol yang diterapkan model konvensional. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan tes.Variabel dalam penelitian ini adalah nilai hasil belajar. Rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2 dan kelas control berturut-turut adalah 80,67; 77,42 dan 64,17. Setelah dilakukan perhitungan uji diperoleh bahwa kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 mencapai ketuntasan belajar. Selanjutnya hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata nilai
This study aims to determine the presence or absence of differences in learning out comes and activities of the students with the implementation of PAIKEM assisted visual media of drawings building 10th year 2nd semester of SMK 4 Negeri Semarang on the subject matter kinds of doors and windows. The population in this study is a class 10th student drawings of buildings SMK N 4 Semarang. By choosing some classes which are given different treatment, they are10th Gb3 as an experimental1 using PAIKEM with visual media;10th Gb 1as an experimental 2 using the conventional method with visual media; and 10th Gb2 as a control class using the conventional method. Methods of data collection using documentation, observation and tests. The variables in this study is the result of learning. The average value of classroom learning out comes of experiments 1, 2 experimental classes and control classes in a row is80,67; 77,42 and 64,17. After the calculationofthettest,foundthattheexperimentalclass1andexperimentsclass2achieve exhaustiveness learning. Further analysis showed that the average experimental value of classroomlearningoutcomesarehigherthanthecontrolclass.Basedonthedescriptionit
References
Anni, Catharina Tri dkk. 2006.Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metode Statiska. Bandung: Tarsito.
Sugandi, Ahmad dkk. 2004. Teori Pembelajaran.
Semarang: UPT UNNES Press.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Depdiknas.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Depdiknas
Depdiknas.2004. Alternative Stratregi Pembelajaran.
Jakarta : Depdiknas
Morgan, Clifford T.(1986). Introduction To
Psychology. New York : McGraw-Hill Book
Co.
Roestiyah NK. 1986. Masalah Masalah Ilmu
Keolahragaan. Jakarta : Bina
Aksara wibawa Basuki. (2004) Aplikasi Teknologi Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran.
Surbarkah, Imam.1988. Konstruksi Bangunan Gedung. Bandung:Idea Dharma.
Hamalik, Oemar.2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Suyitno, Amin. 2004. Dasar dasar dan Proses
Pembelajaran Matematika I. Semarang : UNNES.
Wijayanti, 2002. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ( Student Team Achievement Division).
Jakarta : Balai Pustaka.
Nurhadi, 2004. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Gramedia Widiasarana.
Arikunto, Suharsimi.1999. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 1996. Metode Statiska. Bandung: Tarsito.