OPTIMALISASI MESIN STASIONER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2011/2012

  • Muhammadah Syahroni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Keywords: mesin stasioner, hasil belajar, membuat bentuk komponen pekerjaan kayu, siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

Abstract

Pendidikan yang telah berlangsung sekarang ini lebih menekankan  pada penguasaan materi,  sehingga  guru  dalam  menyampaikan  materi  ajar  hanya  mengejar  terselesainya  materi  dan  mengabaikan  unsur  bahwa  siswa  tidak  memperoleh  konsep  yang  mendasar.  Terutama  pada  mata  pelajaran  kompetensi  kejuruan  khususnya  pada  standart  kompetensi  membuat bentuk komponen pekerjaan kayu yang dibutuhkan bukan hanya transfer materi  saja  dari  guru  ke  siswa,  tetapi  juga  terciptanya  pembelajaran  yang  aktif,  menarik,  menyenangkan serta pengawasan dan pendampingan instruktur ketika sedang melaksanakan  praktik di bengkel kerja. Pelaksanaan praktik pada mata pelajaran kompetensi kejuruan di  SMK Negeri 1 Rembang masih menggunakan metode tanpa perlakuan. Salah satu hal yang  bisa dilakukan oleh guru adalah dengan menerapkan metode optimalisasi mesin stasioner  dan  pendampingan  instruktur.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  besar  peningkatan  hasil  belajar  siswa  kelas  X  program  keahlian  teknik  konstruksi  kayu  SMK  Negeri 1 Rembang. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Konstruksi  Kayu SMK Negeri 1 Rembang, dan sampel yang terpilih yaitu kelas X Teknik Konstruksi  kayu  SMK  Negeri 1  Rembang,  karena  jumlah  kelas  jurusan  tersebut  hanya  satu  kelas.  Metode  pengumpulan  data  dilakukan  dengan  tiga  cara yaitu  metode  dokumentasi  yaitu  untuk memperoleh nilai standart kompetensi membuat sponing pekerjaan kayu pada tahun  ajaran  sebelumnya,  metode  test  digunakan  untuk  mengukur  kemampuan  siswa  dalam  menguasai dan memahami praktik membuat sponing serta pemahaman mesin stasioner. Dan  metode  interview  untuk  menggali  informasi  pembelajaran  yang  selama  ini  berlangsung.  Berdasarkan  hasil  perhitungan  uji  kesamaan  diperoleh  thitung =  5,36  dan  ttabel = 1,98,  sehingga thitung > ttabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa optimalisasi  mesin stasioner dengan pendampingan instruktur  memiliki rata-rata kemampuan yang lebih  baik daripada tanpa perlakuan tersebut terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1  Rembang pada kompetensi dasar membuat sponing konstruksi kayu.

Education that has lasted now more emphasis on the mastery of the material, so the teacher  in delivering teaching materials only and ignore the pursuit of material completed elements  that  students  do  not  acquire  the  basic  concepts.  Particularly  in  vocational  subjects,  especially on the competency standards of competence to form components of the wood  work is needed not just transfer any material from teacher to student, but also the creation of  active learning, interesting, fun, and supervision and assistance when it is implementing a  practice instructor at the workshop. Implementation of practice on the subjects of vocational  competence in SMK Negeri 1 Rembang still use the method without any treatment. One of  the  things  that  can  be  done  by  the  teacher  is  to  apply  the  method  of  stationary  engine  optimization  and  mentoring  instructors.  This  study aims  to  determine  how  much  improvement the class X student learning outcomes wood construction engineering program  SMK Negeri 1 Rembang. The sample in this study is the class X Teknik Konstruksi Kayu   SMK Negeri 1 Rembang, and selected samples are X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri  Rembang,  because  the  number  of  classes  is  only  one  class  majors.  Methods  of  data  collection is done in three ways: the method is to obtain the documentation standards of  competence make sponing wood work in the previous school  year, test  methods used to  measure  students'  ability  in  mastering  and  understanding  the  practice  of  making  and  understanding  sponing  stationary  engines.  And  interview  methods  to  collect  information  during the learning that takes place. Based on the similarity of test calculations obtained  tarithmetic  =  5.36  and  = 1.98  ttable,  so  tarithmetic>  ttable.  Based  on  the  research  results  can  be  concluded that the stationary engine optimization by mentoring instructors have an average  ability is better than no treatment is the result of class X student of SMK Negeri 1 Rembang  on  the  basic  of  competence  to  make  sponing  wood  construction................................  Keywords: stationary engines, learning outcomes, create a form of carpentry components,  Vocational High School students .

References

Anni, Catharina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi, Cetakan ke-9). Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Budianto, A. D. 1996. Mesin Tangan Industri Kayu: Kanisius. Yogyakarta.

Budiarto, A.D. 1986. Teknik Dasar Memilih Mesin & Perlengkapan Industri Kayu: Kanisius. Yogyakarta.

Dahar, R. W. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dalih S.A. Oja Sutiarno. Diktat Petunjuk Pengerjaan Kayu I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat pendidikan Menengah Kejuruan.

Dimyati, dkk. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lerch, Ernst. 1995. Pengerjaan Kayu Secara Masinal. Yogyakarta: Kanisius.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

PPPG Teknologi Bandung. Teori Mesin Portable dan Teori Mesin Pengerjaan kayu.

Rifai, A. & C. T. Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 1997. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

Sudjana, Nana. 1989. Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syafrudi Haris Anwar, sicilia sawitri, dkk. 2004. Standart Minimal workshop dan Studio pendidikan

Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Published
2012-08-01
Section
Articles