OPTIMALISASI MESIN STASIONER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Pendidikan yang telah berlangsung sekarang ini lebih menekankan pada penguasaan materi, sehingga guru dalam menyampaikan materi ajar hanya mengejar terselesainya materi dan mengabaikan unsur bahwa siswa tidak memperoleh konsep yang mendasar. Terutama pada mata pelajaran kompetensi kejuruan khususnya pada standart kompetensi membuat bentuk komponen pekerjaan kayu yang dibutuhkan bukan hanya transfer materi saja dari guru ke siswa, tetapi juga terciptanya pembelajaran yang aktif, menarik, menyenangkan serta pengawasan dan pendampingan instruktur ketika sedang melaksanakan praktik di bengkel kerja. Pelaksanaan praktik pada mata pelajaran kompetensi kejuruan di SMK Negeri 1 Rembang masih menggunakan metode tanpa perlakuan. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan menerapkan metode optimalisasi mesin stasioner dan pendampingan instruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi kayu SMK Negeri 1 Rembang. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Rembang, dan sampel yang terpilih yaitu kelas X Teknik Konstruksi kayu SMK Negeri 1 Rembang, karena jumlah kelas jurusan tersebut hanya satu kelas. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu metode dokumentasi yaitu untuk memperoleh nilai standart kompetensi membuat sponing pekerjaan kayu pada tahun ajaran sebelumnya, metode test digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai dan memahami praktik membuat sponing serta pemahaman mesin stasioner. Dan metode interview untuk menggali informasi pembelajaran yang selama ini berlangsung. Berdasarkan hasil perhitungan uji kesamaan diperoleh thitung = 5,36 dan ttabel = 1,98, sehingga thitung > ttabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa optimalisasi mesin stasioner dengan pendampingan instruktur memiliki rata-rata kemampuan yang lebih baik daripada tanpa perlakuan tersebut terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Rembang pada kompetensi dasar membuat sponing konstruksi kayu.
Education that has lasted now more emphasis on the mastery of the material, so the teacher in delivering teaching materials only and ignore the pursuit of material completed elements that students do not acquire the basic concepts. Particularly in vocational subjects, especially on the competency standards of competence to form components of the wood work is needed not just transfer any material from teacher to student, but also the creation of active learning, interesting, fun, and supervision and assistance when it is implementing a practice instructor at the workshop. Implementation of practice on the subjects of vocational competence in SMK Negeri 1 Rembang still use the method without any treatment. One of the things that can be done by the teacher is to apply the method of stationary engine optimization and mentoring instructors. This study aims to determine how much improvement the class X student learning outcomes wood construction engineering program SMK Negeri 1 Rembang. The sample in this study is the class X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Rembang, and selected samples are X Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri Rembang, because the number of classes is only one class majors. Methods of data collection is done in three ways: the method is to obtain the documentation standards of competence make sponing wood work in the previous school year, test methods used to measure students' ability in mastering and understanding the practice of making and understanding sponing stationary engines. And interview methods to collect information during the learning that takes place. Based on the similarity of test calculations obtained tarithmetic = 5.36 and = 1.98 ttable, so tarithmetic> ttable. Based on the research results can be concluded that the stationary engine optimization by mentoring instructors have an average ability is better than no treatment is the result of class X student of SMK Negeri 1 Rembang on the basic of competence to make sponing wood construction................................ Keywords: stationary engines, learning outcomes, create a form of carpentry components, Vocational High School students .
References
Anni, Catharina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi, Cetakan ke-9). Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, A. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Budianto, A. D. 1996. Mesin Tangan Industri Kayu: Kanisius. Yogyakarta.
Budiarto, A.D. 1986. Teknik Dasar Memilih Mesin & Perlengkapan Industri Kayu: Kanisius. Yogyakarta.
Dahar, R. W. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dalih S.A. Oja Sutiarno. Diktat Petunjuk Pengerjaan Kayu I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat pendidikan Menengah Kejuruan.
Dimyati, dkk. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lerch, Ernst. 1995. Pengerjaan Kayu Secara Masinal. Yogyakarta: Kanisius.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
PPPG Teknologi Bandung. Teori Mesin Portable dan Teori Mesin Pengerjaan kayu.
Rifai, A. & C. T. Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 1997. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.
Sudjana, Nana. 1989. Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syafrudi Haris Anwar, sicilia sawitri, dkk. 2004. Standart Minimal workshop dan Studio pendidikan
Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.