PEMANFAATAN PASIR SEMPADAN PANTAI SEBAGAI AGREGAT PENGGANTI PASIR SUNGAI LUK ULO UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK ( STUDI KASUS PASIR SEMPADAN PANTAI KEBUMEN )

  • Ghufron Fahmiardi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Keywords: Pasir Sempadan Pantai Kebumen, Paving Block, Kuat Tekan, Serapan air, Ekonomis

Abstract

Paving block adalah suatu komponen bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen hidrolis atau sejenisnya, agregat dan air dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu paving block tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan pasir Sempadan Pantai kebumen sebagai bahan campuran pembuatan paving block. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan pasir Sempadan Pantai dan untuk mengurangi penambangan di sungai luk ulo yang mengakibatkan erosi.

Paving block yang digunakan dalam penelitian ini memiliki dimensi panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tebal 6 cm. Pembuatan paving block dilakukan CV. Dynamis yang berada di kabupaten Kebumen. Pada proses pembuatannya menggunakan mesin Press Hidrolis  adukan 1: 5 dan fas 0,5 serta varisai campuran pasir Sempadan Pantai dan pasir sungai adalah 0%: 100%, 5% : 95%, 10% : 90%, 15%:85%, 16 % : 84%, 20% : 80%, 25% : 75% dan 50 % :50%.

Hasil pengujian kuat terbaik yang dilakukan pada umur 28 hari setelah pembuatan paving adalah pada komposisi campuran 25% : 75 % sebesar 29,6 Mpa. Kemudian pengujian serapan air minimum ( terbaik ) didapat pada komposisi 25% : 75% sebesar 5,75% dari berat paving.

Berdasarkan penelitian paving block yang memiliki nilai ekonomis yang dapat dipasarkan adalah pada komposisi 50 % pasir Sempadan Pantai karena biaya produksi sama dengan harga pasaran dan memiliki keunggulan pada kuat tekan, yaitu 10,8% lebih kuat dari paving dengan pasir sungai. paving dengan komposisi ini memiliki kuat tekan 22,6 Mpa dan masuk pada mutu B berdasarkan standar SNI-03-0691-1996 yang dapat digunakan sebagai pelataran parker

References

Anonim.1996. Bata Beton ( Paving Block ). (SNI 03-0691-1996) Dewan Standarisasi Nasional - DNS.

Anonim. 1998. Metode Pengujian Bobot Isi Dan Rongga Udara Dalam Agregat.( SNI 03-4804-1998) Pustran Balitbang PU.

Aninim. 2008. SNI 1970:2008 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus

Anonim. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton (SNI 03-1974-1990 )

Susanti. 2003. Analisa Kadar Ca Sisa dalam Beton yang Menggunakan Campuran Pasir Sempadan Pantai dan Pasir Muntilan Sebagai Agregat. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Dwi Purwanto Destomy. 2001.Studi Kelaikan Pantai Suradadi Kabupaten Tegal Sebagai Bahan Agregat Beton. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Mller Claudia. et al. 1996. Modul Pelatihan Pembuatan Ubin atau Paving Blok dan Batako. International Labour Office.

Siregar Ahmad Husin; Satyarno dan Tjokrodimuljo. 2008. Pemanfaatan Pasir Sempadan Pantai Sepempang dan Batu Pecah Asal Ranai Sebagai Bahan Pembuatan Beton Normal. Fakultas Teknik. Universitas Gadjah Mada.

Suroso Hery dan Tjokrodimuljo. 2003. Pengaruh Penambahan Pasir Sempadan Pantai Terhadap Laju Kenaikan Kuat Tekan Beton. Media Teknik. Yogyakarta

Tjokrodimulyo kardiyono, 2007. Teknologi Beton. Biro Penerbit. Yogyakarta.

Kurniawan Wahyu, 2010. Pengaruh Penambahan Potongan Kertas Pada Pembuatan Bata Beton Pejal, Tinjauan Terhadap Kuat Tekan dan Serapan Air. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Universitas Negri Semarang. Semarang.

Purwanto Destomy Dwi, 2001. Studi Kelaikan Pasir Sempadan Pantai Suradadi Kabu[aten Tegal sebagai Bahan Agregat Beton. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang.

Published
2012-08-01
Section
Articles