Ariyanti, Lita Dwi dan Ida Zulaeha. (2017). Tindak Tutur Ekspresif Humanis dalam Interaksi Pembelajaran di SMA Negeri 1 Batang: Analisis Wacana Kelas. Seloka 6 (2) hlm.111-122
Cahyani, Desi Nur dan Fathur Rokhman. (2016). Kesantunan Mahasiswa dalam Berinteraksi di Lingkungan Universitas Tidar: Kajian Sosiopragmatik. Seloka, 6 (1), hlm. 44-52.
Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Fajrin, Rafika, Andayani, dan Muhammad Rohmadi. (2016). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Pematuhan Prinsip Kesantunan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Pelayaran “AKPELNI†Semarang. Jurnal S2 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNS Volume 1, Nomor 1, 2016
Handayani, Siti Samhati, dan Muhammad Fuad. (2016). “Kesantunan Bahasa Lisan Pendidik SMK Negeri 4 Bandar Lampung dalam Pembelajaran Bahasa Indonesiaâ€. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 3 (2), hlm. 7-15. Diperoleh dari http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO/article/view/10762
Jamaludin, M. Yamin, I.N. Suandi, dan I.B. Putrayaya. (2013). Tuturan Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XX SMA Negeri 1 Selong Ditinjau dari Retorika. Jurnal Ganesha Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 2.
Jayanti, Tri, Agus Nuryatin, dan Hari Bakti Mardikantoro. (2015). “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Cerita Biografi Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bagi Peserta Didik Kelas VIII SMPâ€. Seloka, 4 (2), hlm. 65-71.
Leech, Geoffrey. (1993). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Terjemahan M. D. D. Oka. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Musyawir. (2017). Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Belajar-Mengajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Panca Rijang Sidenreng Rappang. Jurnal Kesantunan Berbahasa, 24 Mei 2017 hlm. 1-16
Ristiyani. (2016). Kesantunan Tuturan yang Digunakan Pengasuh dalam Pembentukan Karakter Anak-anak Jalanan di Rumah Singgah. Jurnal Refleksi Edukatika Vol 6 hal 196-209
Sulu, Ayfer. (2015). “Teacher’s Politeness in EFL Classâ€. Intenational Online Journal of Education and Teaching, Vol. 2, No. 4, page 216-221. Diperoleh dari https://eric.ed.gov/?journals (diunduh 12 September 2017).
Syaifudin, Ahmad. (2013). “Pembelajaran Bahasa Indonesia Bermuatan Kesantunan Sebagai Wahana Pengikisan Konflik Sosial Pada Generasi Mudaâ€. Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) XXXV, hlm. 61-65.
Tokuasa, Mursalim. (2015). Implikatur dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Labschool Untad Palu. e-Jurnal Bahasantodea, Volume 3 Nomor 4, Oktober 2015 hlm 18-30
Widyawari, Caecilia Petra Gading May, dan Ida Zulaeha. (2016). “Representasi Ideologi dalam Tuturan Santun Para Pejabat Negara dalam Talk Show Mata Najwaâ€. Seloka, 5 (1), hlm. 1-11. Diperoleh dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka (diunduh 12 September 2017).
Zamzani, Tadkiroatun Musfiroh, Siti Maslakhah, Ari Listyorini, Yayuk Eny R. (2011). Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Sosial Bersemuka. Litera: Volume 10, Nomor 1, hlm.35-50
- Abstract viewed - 173 times
- pdf downloaded - 4769 times
Affiliations
Nanang Kusworo
Integrated Islamic Junior High School Bina Insani, Gunungpati, Semarang, Indonesia
Fathur Rokhman
Indonesian Literature, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Politeness Violation on Educational Utterance in Learning Interaction at Islamic Junior High School Bina Insani
Vol 8 No 2 (2019): August 2019
Submitted: Sep 30, 2019
Published: Sep 30, 2019
Abstract
Language politeness in learning interaction has important role. Educational utterances violating politeness could influence to learning quality. Therefore, politeness violation of educational utterances could not be let in learning interaction. This research aims to analyze educational utterance politeness violation and its influential factors to educational utterances in learning interaction. The theoretical approach of this research is pragmatic while the methodological approach is analytic description qualitatively. The data was collected by participant observer through observing and extended techniques, such as recording and noting. Then, the data was analyzed qualitative descriptively. The findings showed the violations of politeness in educational utterances covered maxim of feeling, maxim of allowance, maxim of sincerity, maxim of sympathy, and maxim of agreement. Meanwhile, the influential factors of the violation were direct criticism, emotional motivation, and protective argument, subjecting the ilocutors, and intimidating ilocutors. This research expected to enrich research and knowledge dealing with learning interaction.