HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DEPRESI PADA PENYANDANG CACAT PASCA KUSTA DI LIPOSOS DONOROJO BINAAN YASTIMAKIN BANGSRI JEPARA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil observasi dan studi pendahuluan mengenai depresi yang dialami penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara. Gejalanya dilihat dengan ciri-ciri konsentrasinya sering terganggu, kurang percaya diri menghadapi segala sesuatu yang bersifat sosial, sering merasa hidupnya tidak berarti dan rasa ingin bunuh diri. Oleh karena itu, dibutuhkan pengaturan diri berkaitan dengan kecerdasan spiritual yang dimiliki penyandang cacat pasca kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual (X) dengan depresi (Y) pada penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah penyandang cacat pasca kusta di Liposos Donorojo binaan Yastimakin Bangsri Jepara. Populasi dalam penelitian ini adalah 150 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang, teknik sampling digunakan adalah teknik Probability Sampling berupa Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Data penelitian diambil menggunakan skala depresi dan skala kecerdasan spiritual. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya adalah positif karena p < 0.05. Jadi jika kecerdasan spiritual tinggi maka depresi juga tinggi.
This study motivated the observation and preliminary studies on depression after leprosy disabled in Liposos Donorojo built Yastimakin Bangsri Jepara. The symptoms seen with these characteristics are often disturbed concentration, lack confidence to face everything that is social, often feels his life is meaningless and feeling suicidal. Therefore, the necessary arrangements with respect to the spiritual intelligence possessed disabled after leprosy. This study aimed to determine the relationship between spiritual intelligence (X) with depression (Y) on the disabled leprosy Liposos post Donorojo built Yastimakin Bangsri Jepara. This study is correlational. The population is disabled after leprosy in Liposos Donorojo built Yastimakin Bangsri Jepara. The population was 150 people. The number of samples in this study were 100 people, sampling techniques used are techniques such as Simple Random Sampling Probability Sampling, which is taking members of the sample population was randomly without regard to the existing strata in the population. The research data were taken using a depression scale and the scale of spiritual intelligence. Data analysis method used is Product Moment Correlation. The results showed that the relationship between the two is positive for p <0.05. So if a high spiritual intelligence then depression is also high.