Hubungan Antara Harga Diri dengan Perilaku Asertif pada Mahasiswa yang Aktif dalam Organisasi
Abstract
Keterbukaaan seorang mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan yang dimiliki membutuhkan adanya kemampuan berperilaku asertif. Harga diri memegang peran penting dalam pembentukan perilaku asertif, karena mahasiswa yang memiliki tingkat harga diri yang tinggi akan mampu untuk berperilaku asertif dengan baik. Namun pada kenyataannya yang terjadi pada mahasiswa yang aktif di dalam organsiasi di Kota Semarang berbeda. Nilai harga diri mereka berada pada kategori tinggi, namun belum mampu untuk berperilaku asertif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan perilaku asertif pada mahasiswa yang aktif dalam organisasi. penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan jumlah sampel 112 mahasiswa, dengan teknik sampling Proporsional Random Sampling, dengan nilai proropsi 50%. Skala yang digunakan dalam pengambilan data yaitu skala perilaku asertif yang terdiri dari 31 item dan skala harga diri yang terdiri dari 59 item. Koefisien reliabilitas perilaku asertif yaitu 0,718 dan harga diri 0,851. Metode analisis yang digunakan adalah Pearson Product Moment dengan menggunakan bantuan software pengolah data. Sedangkan uji validitasnya menggunakan uji validitas beda item. Hasil uji hipotesis menunjukkan p < 0,05 dan koefisien korelasi 0,649 dengan sign 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa “Ada Hubungan Positif antara Harga Diri dengan Perilaku Asertif” diterima.