INTERAKSI MASYARAKAT KOMUNITAS ISLAM BLANGKON DAN KOMUNITAS MUHAMMADIYAH DI DESA PEKUNCEN, KECAMATAN JATILAWANG, KABUPATEN BANYUMAS

  • Anindya Wahyu W Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: interaction blangkon Islam and Muhammadiyah, pluralism, harmony.

Abstract

Blangkon and Muhammadiyah Islamic societies in the village Pekuncen are two communities living in the same area . Islam equations and differences in the way the ritual between the Muslim community raises Blangkon with Muhammadiyah community stereotypes of social interaction in the community . The research method used was a qualitative research method with phenomenological approach . Subjects in this study were four men and three Muslim community Blangkon Muhammadiyah society . Research sites in the Village Pekuncen , District Jatilawang , Banyumas regency . Data collection techniques used were observation , interview and documentation . The validity of the data used is an extension of the observations , increasing persistence , data triangulation and member checks . Techniques of data analysis including data collection , data reduction , data presentation , and verification . The results showed that the social interaction that occurs between the Islamic community Blangkon with the community in the village of Muhammadiyah Pekuncen shown walking in harmony with the various religious rituals were held . Respect and tolerance shown when Islam is being held ritual Blangkon perlon and appreciate Muhammadiyah are praying pose a harmonious society Pekuncen village . Constraints in interacting sentiment embodied in nature that are below the surface latent like gossip.

References

Damami, Muhammad. 2002. Makna Agana Dalam Masyarakat Jawa. Yogyakarta: LESFI.

Geertz, Clifford. 1989. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: PT. Pustaka Jaya.

Hendropuspito. 1992. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

Herusatoto, Budiono. 2003. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta : Hanindita.

Hidayatullah, Syarif. 2010. Muhammadiyah dan Pluralitas Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Interfidei. 2009. Prospek Pluralisme Agama di Indonesia Harapan untuk Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan di Indonesia. Yogyakarta: Institut Dian/Interfidei.

Miles, B. Matthew dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI Press.

Mushoffa, Aziz. 2002. Kiprah Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Natsir, M, dkk. 2005. Pemetaan Kerukunan Hidup Beragama di Lombok. Dalam Jurnal Penelitian Keislaman. Vol. 2, No. 1. Hal: 1-23.

Pamungkas, Cahyo. 2005. Interaksi Sosial Antar Umat Beragama di Maluku: Sebelum dan Sesudah Konflik Sosial 1999. Dalam Jurnal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. No. 01. Hal 91- 101.

Pramono, Rudy. 2000. Menuju Umat Beragama yang Dewasa. Dalam Jurnal Studi Pembangunan, kemasyarakatan & Lingkungan. Vol. 2, No.1/Feb. Hal 23-33.

Reslawati. 2007. Minoritas di Tengah mayoritas: Interaksi Sosial Katolik dan Islam di Kota Palembang.Dalam Jurnal Komunika Vol. 10, No. 2. Hal: 1-18.

Satori, Djaman dan Aan komariah. 2011. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta

Scharf, R, Betty. Sosiologi Agama Edisi kedua. Jakarta: Predana Media.

Soehadha, M. 2008. Orang Jawa Memaknai Agama. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Soekanto, Soerjono. 1985. Kamus sosiologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Subkhan, Imam. 2007. Hiruk Pikuk Wacana Pluralisme di Yogyakarta. Yogyakarta: Kanisius

Sugiyono. 2010. Memahami penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Suseno, Magnis, Franz. 1988. Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT. Gramedia

UNNES, FIS. 2008. Pedoman penulisan skripsi. Semarang : UNNES PRESS

Usman, Ali. 2008. Menegakkan Pluralisme: Fundamental-Konservatif di Tubuh Muhammadiyah.

Woodward, R. Mark. 2008. Islam Jawa. Yogyakarta:Lkis.

Section
Articles