Persepsi Perempuan Buruh Pabrik Terhadap Pengasuhan Anak Pada Keluarga Buruh Pabrik Di Desa Ngajaran

  • Bagas Ardiyanto
  • Antari Ayuning Arsi

Abstract

Desa Ngajaran merupakan salah satu desa yang penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai buruh pabrik. Banyaknya perempuan yang telah berkeluarga bekerja sebagai buruh pabrik menyebabkan keluarga melibatkan peran nenek dalam pengasuhan anak meraka. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan konsep Fenomenologi dari Alfred Schutz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perempuan buruh pabrik mempunyai alasan memilih bekerja jika dibandingkan dengan mengurus rumah tangga dan mengasuh anak, yaitu upah yang diterima sebagai buruh pabrik lebih baik daripada sektor lain, menambah pendapatan keluarga, dan memanfaatkan pendidikan yang telah diraih. (2) Perempuan buruh pabrik mempersepsikan Peran Pengasuhan bisa diserahkan kepada nenek. Pengasuhan diserahkan kepada nenek dilakukan perempuan buruh pabrik di Desa Ngajaran karena harus bekerja setiap harinya. Keadaan yang harus bekerja setiap hari membuat perempuan buruh pabrik lebih mengupayakan pememenuhan kebutuhan fisik anak dan keluarga menjadi suatu prioritas. Tujuan perempuan buruh pabrik ikut bekerja yaitu mewujudkan keluarga yang sejahtera di masa depan.

Ngajaran Village is one of the villages whose residents have a living as factory workers. The number of women who have had a family working as factory workers has caused the family to involve the role of grandmother in the care of their children. This study used qualitative research methods. The research location is in the village of Ngajaran, Tuntang District, Semarang Regency. This study uses the concept of Phenomenology from Alfred Schutz. The results of this study indicate that (1) women factory workers have a reason to choose work compared to taking care of the household and caring for children, namely the wages received as factory workers are better than other sectors, increasing family income, and utilizing the education achieved. (2) Women factory workers perceive the role of care can be handed over to grandmother. Caregiving was handed over to grandmother by women factory workers in Ngajaran Village because they had to work every day. Conditions that must work every day make women factory workers more striving to fulfill the physical needs of children and families to become a priority. The purpose of women factory workers is to work, which is to realize a prosperous family in the future.

Published
2019-01-03
Section
Articles