Fungsi Orang Tua dalam Sosialisasi Pendidikan Seks Kepada Remaja

  • Ryan Setyo Wibowo Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS-UNNES
Keywords: Function, Parent, Sex Education, Socialization

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman orang tua mengenai pentingnya pendidikan seks bagi remaja, kendala-kendala yang dihadapi para orang tua dan remaja dalam sosialisasi pendidikan seks serta solusi apa yang dapat diberikan untuk dapat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi orang tua dan remaja di Kelurahan Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang dalam sosialisasi pendidikan seks. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan observasi partisipatif. Validitas data penelitian ini diperoleh dengan teknik triangulasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan interactive analysis models dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan pada umumnya orang tua di Kelurahan Kebondalem memahami sosialisasi pendidikan seks kepada remaja adalah hal yang penting akan tetapi pada faktanya mereka belum memberikan sosialisasi pendidikan seks kepada remaja karena menghadapi berbagai macam kendala. Kendala-kendala tersebut antara lain: a) permasalahan komunikasi mengenai seks, b) anggapan kurang pantas, c) rasa malu, d) anggapan pendidikan agama dapat menggantikan komunikasi tentang pendidikan seks, e) beralihnya peran orang tua kepada peer group. Solusi mengatasi kendala-kendala yang dihadapi orang tua dan remaja dalam sosialisasi pendidikan seks adalah dengan cara menghilangkan rasa malu dan dengan segera memulai pembicaraan mengenai seks atau pendidikan seks.

This research was conducted to find out the parent comprehension about the importance of sex education for adolescents, the obstacles that faced by parents and adolescents in sex education socialization, also what solutions can be give to be able to overcome the obstacles that faced by parents and adolescents in the Kebondalem Village Subdistrict of Pemalang Regency of Pemalang  within  the education seks  socialization. This research uses qualitative research techniques of data collection methods such as interviews, documentation, and participant observation. The validity of the data research obtained by the triangulation technique. Analysis of the data in this research using the interactive analysis models with phases of data collection, data reduction, data display, and conclusion or verification. The results showed that in general older people in the Village Kebondalem are conceiving about the sex education socialization to adolescent is important, but in fact they have not give sex education socialization to adolescent because they found many kinds of obstacles. The obstacles such as: a)the problem of communication about sex, b) the inappropriate assumption, c) embarrassment, d) the opinion that religious education can replace communication about sex education, e) change of parents' role become peer group. The solutions to overcome the obstacles that faced by parents and adolescents in sex education socialization are eliminate the embarrassment and immediately starting talks about sex or sex education

References

Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Horton, Paul. B dan Chester L. Hunt. 1984. Sosiologi Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Miqdad, Azhar Abu. 2001. Pendidikan Seks Bagi Remaja Menurut Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka Penerbit.

Moleong, Lexy .J. 2005. Metodologi Peneitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2007. Teori Sosiologi Modern.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta: PT Asdi Mahatsaya.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Section
Articles