Resilensi Petani Garam Rakyat dalam Mempertahankan Usaha Ekonomi Di Desa Kedung Malang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara

  • Mutia Yody Febrizki
  • Asma Luthfi Jurusan Sosiologi dan Antropologi Universitas Negeri Semarang

Abstract

Garam merupakan komoditas utama untuk bahan baku industri dan bahan pangan masyarakat. Pertanian garam di Indonesia terletak dibeberapa wilayah, salah satunya terletak Kabupaten Jepara. Pertanian garam di Jepara setiap musim kemarau selalu melakukan produksi baru. Sektor pertanian garam di masa yang akan datang dapat mengalami kerentanan usaha karena adanya beberapa permasalahan. Kondisi musim yang tidak dapat diprediksi menjadi masalah utama dalam pertanian garam. Petani perlu memiliki resiliensi untuk menghadapi dan memanfaatkan peluang yang tersedia untuk mempertahankan keberlangsungan usaha pertanian garam (Ismail dkk, 2016). Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk memperlihatkan kegiatan pertanian garam dan kemampuan resiliensi petani garam untuk bertahan hidup dalam menghadapi hambatan pada usaha pertanian garam di Kedungmalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian berada di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Respon positif resiliensi petani dalam menghadapi hambatan dapat dilakukan dengan memanfaatkan dan memperluas jaringan sosial agar memiliki akses yang lebih baik untuk usaha pertanian garam.

Published
2022-07-26
Section
Articles