Hubungan Body Image dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Remaja Putri Kelas VIII SMPN 20 Surabaya

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nur Amin
Ade Nur Ovita
Nety Mawarda Hatmanti

Abstract

Remaja Putri rentan mengalami permasalahan gizi, masalah gizi pada remaja putri dapat diakibatkan oleh diet ketat, gaya hidup, penilaian pada diri sendiri (body image), aktivitas fisik yang dilakukan serta pengetahuan gizi seimbang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara body image dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja putri kelas VIII SMPN 20 Surabaya. Penelitian ini menggunakan studi Cross-Sectional Analytic dengan sampel 78 siswi. Instrumen menggunakan lembar Body Shape Questionnaire (BSQ) dan PAL (Physical Activity Level) serta pengukuran Antropometri (Berat badan dan Tinggi Badan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya memiliki body image positif sebanyak 30 siswi (38,5%), sebagian besar memiliki aktivitas fisik ringan sebanyak 59 siswi (75,6%), dan sebagian besar memiliki status gizi normal sebanyak 40 siswi (51,3%). Hasil uji Spearman’s Rank Correlation diketahui bahwa body image berhubungan dengan status gizi dengan nilai p=<0,001, sedangkan aktivitas fisik dengan status gizi tidak terdapat hubungan dengan nilai p=<0,068. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa body image berhubungan dengan status gizi remaja, sedangkan aktivitas fisik tidak berhubungan dengan status gizi. Oleh karena itu perlu adanya pemberian edukasi kepada siswi sehingga para siswi lebih menghargai bentuk tubuhnya serta meningkatkan aktivitas fisik guna mempertahankan status gizi normal.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Amin, N., Ovita, A., & Hatmanti, N. (2019). Hubungan Body Image dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Remaja Putri Kelas VIII SMPN 20 Surabaya. Sport and Nutrition Journal, 1(1), 27-32. https://doi.org/10.15294/spnj.v1i1.31276

References

Ali, K. (2004). Pola Makan Kaum Remaja dalam Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ali, K. (2003). Obesitas, Bahaya, dan Cara Mengatasinya dalam Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Anthony, R. (2009). Rahasia Puncak Percaya Diri Total. Jakarta: Mitra Sejati.
Dieny, F. (2014). Permasalahan Gizi pada Remaja Putri . Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumajaya, Y. (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi remaja (SMP) di wilayah DKI Jakarta tahun 2007. SKRIPSI. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Retrieved Februari 10, 2018, from http://lib.ui.ac.id
Mar’at, S. (2015). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nicolas, F. M. (2012). The impact of self-reported pubertal status and pubertal timing on disordered eating in Irish Adolescents. Wiley Online Library. Retrieved Februari 9, 2018, from http://ncbi.nlm.nih.gov/
Nurvita, V. (2015). Hubungan Antara Self-esteem dengan Body Image pada Remaja Awal yang Mengalami Obesitas. Jurnal Psikologi Klinis, 4(1), 41-49.
Putri, C. C. B. G. (2016). Hubungan Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Siswi SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Skripsi. Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved Februari 20, 2018, from http://eprints.ums.ac.id/
Sumantri, A. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Prenada Media Grup.
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: ECG.
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Widianti, N. (2012). Hubungan antara Body Image dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana Semarang. SKRIPSI. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Retrieved Februari 19, 2018, from http://eprints.undip.ac.id/