Hubungan Frekuensi Makan dengan Kejadian Gastritis Santriwati Pondok Pesantren Nurul Madinah Bangil Pasuruan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nurus Shobach
Muhammad Khafid
Nur Amin

Abstract

Kebiasaan Frekuensi Makan santriwati di pondok pesantren pada umumnya tidak sesuai dengan AKG (Angka Kecukupan Gizi) dan cenderung mengkonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Frekuensi Makan dengan Kejadian Gastritis Santriwati Pondok Pesantren Nurul Madinah Bangil Pasuruan.


Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional pada 21 responden, instrumen penelitian menggunakan diagnose medis untuk mengetahui kondisi gastritis santriwati dan pengukuran frekuensi makan diperoleh dengan menggunakan kuisioner SQ-FFQ.


 Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi makan responden hampir seluruhnya (76,2%) masuk dalam kategori kurang (3x sehari) dan sebagian besar responden (61,9%) memiliki penyakit gastritis kategori sedang. Hasil analisis menggunakan uji Rank Spearman didapatkan bahwa frekuensi makan tidak berhubungan dengan gastritis (P value = 0,343.


Simpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian gastritis Santriwati Pondok Pesantren Nurul Madinah Bangil Pasuruan. saran dalam penelitian ini adalah hendaknya santriwati dapat mencegah terjadinya gastritis dengan memperhatikan waktu pengosongan lambung 3-4 jam setelah makan, mencegah stress dan menerapkan sanitasi yang baik.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Shobach, N., Khafid, M., & Amin, N. (2019). Hubungan Frekuensi Makan dengan Kejadian Gastritis Santriwati Pondok Pesantren Nurul Madinah Bangil Pasuruan. Sport and Nutrition Journal, 1(2), 58-62. https://doi.org/10.15294/spnj.v1i2.34998

References

1. Saydam. 2011. Memahami Berbagai Penyakit (Penyakit Pernapasan dan Gangguan Pencernaan). Bandung: Alfabeta.
2. WHO. 2010. World Health Statistic. WHO. http://www.who.int/entity/whosis/whostat.EN_WHS10_Full.pdf?ua=1 (Diakses pada 4 Oktober 2017).
3. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. 2011. Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2010. Surabaya: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Pasuruan Tahun 2014. Pasuruan: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. www.depkes.go.id (Diakses pada 6 Oktober 2017).
5. Robbins, Contran, dan Kumar. 2013. Buku Ajar Patologi Edisi 7. Jakarta: EGC.
6. Santoso, S. 2008. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta.
7. Handayani, D dan Anggraeni, O. 2014. Nutrition Care Process (NCP). Yogyakarta: Graha Ilmu.
8. Fitri R, Yusuf R, Yuliana. 2013. Deskripsi Frekuensi Makan Penderita Maag Pada Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Skripsi. Sumatera Barat: Universitas Negeri Padang.
9. Rosyidah H, Wijayanti, Lono. 2011. Hubungan Antara Personal Preverence Dalam Penerapan Frekuensi Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa Stikes Yarsis. Surabaya: KTI STIKES YARSIS.
10. Pratiwi, Wahyu. 2013. Hubungan Pola Makan Dengan Gastritis Pada Remaja Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang. Skripsi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.