Abstract

Persamaan diferensial linear muncul dalam banyak model fenomena kehidupan nyata. Persamaan diferensial linear orde dua memegang peranan penting dalam masalah gerak, khususnya dalam masalah sistem pegas massa. Dalam dunia otomotif dikenal double shockbreaker pada sepeda motor yang dapat dianalogikan dengan sistem pegas yang disusun secara paralel dengan satu beban sehingga didapat persamaan dari model matematika. Model matematikanya berupa persamaan kasus pada keadaan setimbang dan kasus dengan gaya gesek sebagai redaman. Masalah umumnya timbul adalah sulitnya menemukan solusi eksak (analitik) dari model matematika sehingga diperlukan teknik perturbasi untuk menyelesaikannya. Salah satu teknik perturbasi yang dapat digunakan adalah metode Multiple Time Scale. Metode ini menghasilkan solusi sementara dan aproksimasi yang mendekati solusi eksaknya, dapat dilihat dari plot solusi yang akan dihasilkan metode ini hampir mirip dengan plot solusi persamaan yang dihasilkan secara numerik oleh metode Runge Kutta Order Empat. Oleh karena itu, dilakukan perbandingan keakuratan hasil antara plot solusi metode Multiple Time Scale dengan metode Runge Kutta Order Empat.