Factors Related to Healing Process of Sectio Caesarea Surgical Wound

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Juldin D. E. Balla
Rafael Paun
Ina Debora Ratu Ludji

Abstract

ABSTRACT


Sectio caesarea surgical wound is a disorder in the incontinence of cells due to surgery performed to remove the fetus and placenta by opening the abdominal wall for certain indications. The aim of the study was to analyze and make a modeling of the relationship of factors in healing the sectio caesarea surgical wounds. This research is an analytic observational study with cross-sectional design. The sample in this study were 42 mothers with post sectio caesarea surgery at Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang Public Hospital. Sampling was performed by simple random sampling. Data analysis was carried out in a bivariate and multivariate analysis. The results of the bivariate analysis found that the variables that give risk to wound healing were age (p = 0.041; RP = 3.4), discharge planning (p = 0.004; RP = 4.75), personal hygiene (p = 0.003; RP = 0.18), nutritional status (p = 0.013; RP = 0.15). Multivariate analysis found three variables that consistently provide risks to wound healing, namely discharge planning (p = -2.078; RP = 829 95% CI), personal hygiene (p = -1.852; RP = 1.039 95% CI), nutritional status (p = -2,374; RP = 1,023 95% CI). Probability model for healing the surgical wound at Prof. Dr. W.Z. Johannes, namely personal hygiene, nutritional status, discharge planning are factors related to wound healing.


Keywords        :  sectio caesarea, wound, discharge planning, personal hygiene


 


ABSTRAK


Luka operasi sectio caesarea adalah gangguan dalam inkontuinitas sel akibat dari pembedahan yang dilakukan untuk mengeluarkan janin dan placenta dengan membuka dinding perut atas indikasi tertentu. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan membuat pemodelan hubungan faktor pada penyembuhan luka operasi sectio caesarea. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 42 ibu post operasi sectio caesarea di RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat. Hasil analisis bivariat menemukan variabel yang memberikan risiko terhadap penyembuhan luka adalah umur (p=0,041; RP=3,4), discharge planning (p=0,004; RP=4,75), personal hygiene (p=0,003; RP=0,18), status gizi (p=0,013; RP=0,15). Analisis multivariat menemukan tiga variabel yang konsisten memberikan risiko terhadap penyembuhan luka yaitu discharge planning (p= -2.078; RP=829 95% CI), personal hygiene (p= -1.852; RP= 1,039 95% CI), status gizi (p= -2.374; RP=1,023 95% CI). Model probabilitas penyembuhan luka operasi di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes yaitu personal hygiene, status gizi, discharge planning merupakan faktor yang berhubungan dengan  penyembuhan luka.


Kata kunci       :  sectio caesarea,  luka, discharge planning, personal hygiene

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Balla, J., Paun, R., & Ludji, I. (2018). Factors Related to Healing Process of Sectio Caesarea Surgical Wound. Unnes Journal of Public Health, 7(2), 126-132. https://doi.org/10.15294/ujph.v7i2.21705

References

Amelia, R. 2014. Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Filariasis. Unnes Journal of Public Health, 3(1).
Asmuji & Indriyani, D. 2016. Model Family Centered Maternity Care sebagai strategi optimalisasi component mothering. Ners Airlangga, 11(1): 17–28.
Damayanti, I.P. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(5): 207-210.
Darmawati & Septiningtyas, M.A. 2015. Persepsi Pasien Tentang Peran Perawat Pelaksana Dalam Pelaksanaan Discharge Planning Postpartum Sectio Caesarea Di Ruang Seureune 3 RSUD ZA Banda Aceh. Idea Nursing Journal, VI(2): 36–42.
Nurani, D., Keintjem, F., & Losu, F.N. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Proses Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 3(1): 1-9.
Per-angin, N., Isnaniah, I., & Rizani, A. 2016. Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesariadi RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2013. Jurnal Skala Kesehatan, 5(1).
Prasetya, D. B. 2013. Efektifitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Seksio Sesarea Elektif di Rumah Sakit X Sidoarjo. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2), 1–12.
Puspitasari, H.A., & Sumarsih, T., 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea (SC). Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 7(1).
Rismawati, D. 2014. Hubungan antara Sanitasi Rumah dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Kusta Multibasiler. Unnes Journal of Public Health, 2(1).
Susilo, D.H. 2015. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Perawatan Luka Operasi Seksio Sesaria. OKSITOSIN: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 2(2): 56-63.
Vallejo, M.C., Attaallah, A.F., Shapiro, R.E., Elzamzamy, O.M., Mueller, M.G. and Eller, W.S. 2017. Independent risk factors for surgical site infection after cesarean delivery in a rural tertiary care medical center. Journal of anesthesia, 31(1): 120-126.
Vianti, R. A. 2015. Comorbidity : Apakah Merupakan Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi Pasca Seksio Sesarea ?. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 29(1): 21–30.