HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH DAN PRAKTIK PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KENDAGA KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Kukuh Purwo Saputro
Arum Siwiendrayanti

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia, termasuk di Indonesia. Kabupaten Banjarnegara adalah daerah endemis tinggi malaria di Jawa Tengah. Permasalahan yang dikaji adalah adakah hubungan lingkungan sekitar rumah dan praktik pencegahan dengan kejadian malaria. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampelnya adalah 52. Data kemudian diolah dengan menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan antara keberadaan genangan air dengan kejadian malaria (p=0,012; OR=4,250), ada hubungan antara keberadaan kandang ternak dengan kejadian malaria (p=0,012; OR=4,343), ada hubungan antara pemasangan kasa pada ventilasi dengan kejadian malaria (p=0,026; OR = 3,600), tidak ada hubungan antara kebiasaan keluar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria (p=0,244). Simpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria yaitu keberadaan genangan air, keberadaan kandang ternak, dan pemasangan kasa pada ventilasi.

Malaria is a contagious disease that has become health issue throughout the world, including Indonesia. Banjarnegara Regency is a highly endemic area of malaria in Central Java Province. The focus of this research was whether there is any association the surrounding’s condition and the preventive action taken with the malaria cases. This was an observational research with case control design. Purposive sampling was used in the research. The number of the sample was 52. The data were analyzed using chi square method with 0,05 degree of significance. The research result were there was an association between the presence of puddles and malaria cases (p=0,012; OR=4,250), there is a association between the presence of animal sheds and malaria cases (p=0,012; OR=4,343), there a association between the installation of mosquito net on ventilations and malaria cases (p=0,026; OR=3,600), there is no association between the habit of going out late at night and malaria cases (p=0,244). This research concluded that was the factors associated with malaria cases were the presence of puddles, the presence of animal sheds, and the installation of mosquito net on ventilations.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Kukuh Purwo Saputro, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

How to Cite
Saputro, K., & Siwiendrayanti, A. (2015). HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH DAN PRAKTIK PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KENDAGA KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013. Unnes Journal of Public Health, 4(2). https://doi.org/10.15294/ujph.v4i2.5038

References

Abednego, HM, 1996, Situasi Malaria dan Masalah Penanggulangannya di Indonesia, Jakarta: Dirjen PPM dan PLP.

Barodji, 2000, Pemanfaatan Hasil Survai Entomologi dalam Pemberantasan Malaria, disampaikan dalam seminar hasil-hasil kegiatan SLPV Sulawesi Tengah, Palu.

Darmadi, 2002, Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah serta Praktik Pencegahan dengan Kejadian Malaria di Desa Buaran Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Depkes, 2013, Semua Orang Berisiko Terkena Malaria, diakses tanggal 10 Februari 2014, (http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2285#top).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, 2012, Profil Kesehatan Tahun 2012.

Erdinal, Dewi Susanna dan Ririn Arminsih Wulandari, 2006, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar, Makara, Kesehatan, Volume 10, No 2, hlm. 64-70.

Harijanto, PN, Nugroho, Agung, Gunawan, 2010, Malaria dari Molekuler ke Klinis, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hartono, R, 2013, Situasi Malaria di Provinsi Jawa Tengah dan Kebijakan Eliminasi, diakses 6 Januari 2014, (http://www.dinkesjatengprov.go.id/v2014/index.php?option=com_content&view=article&id=149:penderita-malaria-di-jawa-tengah-masih-tinggi-masih-ada-kasus-indigenus&catid=8:latest).

Hayati, F, 2007, Hubungan Kondisi Fisik Rumah, Lingkungan Sekitar Rumah dan Praktik Pencegahan Malaria dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Pangandaran Kabupaten Ciamis, Skripsi, Universitas Diponegoro.

Ikawati, B, Adil Ustiawan, Muhammad Umar Yusuf, 2013, Survei Entomologi dalam Rangka Kewaspadaan Dini Penularan Malaria di Desa Kendaga, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012, Balaba, Volume IX, No 2, Desember 2013, hlm. 33-38.

Lestari EW, Sukowati S, Soekidjo, dan Wigati, 2007, Vektor Malaria di Daerah Bukit Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Volume 17, No 1, hlm. 30-35.

Notoatmodjo S, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Pamela, AA, 2009, Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah dengan Kejadian Malaria di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Prabowo, A, 2004, Malaria Mencegah dan Mengatasinya, Puspa Swara, Jakarta.

Puskesmas Banjarmangu II, 2013, Distribusi Kasus/penderita Malaria Per-desa Puskesmas Banjarmangu II tahun 2013.

SatelitPost, 2014, Kasus Malaria di Banjarnegara Menurun 50 Persen, diakses tanggal 20 Mei 2014, (http://satelitnews.co/kasus-malaria-di-banjarnegara-menurun-50-persen/).