GAMBARAN PERILAKU DAN PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI GARAM BERYODIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOROH 1 KABUPATEN GROBOGAN PADA TAHUN 2014

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Novi Yanti
Galuh Nita Prameswari

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku dan persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap konsumsi garam beryodium di wilayah kerja Puskesmas Toroh 1 Kabupaten Grobogan pada tahun 2014.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Toroh 1.Sampel diambil secara simplerandom sampling didapatkan 80 orang.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengetahuan Ibu tentang konsumsi garam beryodium baik sebesar 37,5%, sikap Ibu tentang konsumsi garam beryodium baik sebesar 70%, perilaku Ibu terhadap konsumsi garam beryodium baik sebesar 98,80%, persepsi Ibu tentang konsumsi garam beryodium sebesar 100% baik, motivasi Ibu menggunakan garam beryodium tinggi sebesar 96,20%, ketersediaan garam beryodium mudah diperoleh sebanyak 97,50%, jenis garam yang dikonsumsi yaitu jenis garam halus sebanyak 68,80% dan pemantauan garam beryodium tinggi sebesar 23,80%. Saran yang diberikan kepada Ibu Rumah Tangga yaitu agar menggunakan garam beryodium untuk kebutuhan sehari-hari.

The goal of this research was to know the behavior and perception of housewife in Toroh 1 Medical Centers, District of Grobogan at 2014. Design of this research was quantitative descriptive with cross-sectional design. Population in this research was housewife at Toroh 1 Medical Centers. Samples were collected by using simple random sampling. Sample in this research was 80 peoples. The result of research were education of housewife about iodized salt good consumption amounted to 37,5 %, attitude of housewife about iodized salt good consumption amounted to 70%, behavior of housewife about a good iodized salt amounted to 98.80%, perception of housewife about iodized salt consumption amounted to 100% was good, motivation of housewifein using high iodized salt amounted to 96,20%, availability of iodized salt easily obtain amounted to 97,50%, the kind of iodized salt consumption is an athereal salt amounted to 68,80% and monitoring about high iodized salt amounted to 23,80%. The suggestion for to housewife was that to use iodized salt for everyday’ needs.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Novi Yanti, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

How to Cite
Yanti, N., & Prameswari, G. (2015). GAMBARAN PERILAKU DAN PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI GARAM BERYODIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOROH 1 KABUPATEN GROBOGAN PADA TAHUN 2014. Unnes Journal of Public Health, 4(2). https://doi.org/10.15294/ujph.v4i2.5041

References

Adriani, Estu.S, Jazila dan Waryana, 2010, Tingkat Pengetahuan GAKY dengan Penanganan Garam Beryodium oleh Ibu Rumah Tangga di Desa Belah, Kecamatan Donorejo Kabupaten Pacitan, MGMI Vol.2 No.1, Juni 2010.

Almatsier, Sunita, 2003, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Arisman, MB, 2004, Gizi Daur Hidup, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Badan POM RI, 2006, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Rebublik Indonesia, Vol.7, No.3, Mei 2006.

Baliwati, Yayuk F.D, 2004, Pengantar Pangan dan Gizi , Penebar Swadaya, Jakarta.

Cahyadi,Wisnu, 2006, Penentuan Kadar Spesi Iodium dalam Garam Beryodium yang Beredar di Pasar dan Sediaan Makanan, Medika Gizi dan Keluarga, juli 2006, 30(1):65-71.

Depkes RI, 2004. Peningkatan Konsumsi Garam Beryodium, Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Direktorat Bina Gizi Masyarakat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, 2012, Profil Kesehatan Kabupaten Grobogan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Grobogan.

Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, 2012, Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2011, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Semarang.

Hartono, Dkk, 2009, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kedokteran EGC, Jakarta.

Kusumo, Djoko, Dkk, 2010, Bentuk dan Penggunaan Garam Beryodium pada Tingkat Rumah Tangga, Puslitbang Gizi dan Makanan RI, PGM 2010, 33 (1):51-58.

Merryana dan Bambang , 2012,Pengantar Gizi Masyarakat, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Notoadmodjo, Soekidjo, 2002, Pendidikan dan Prilaku Kesehatan, Asdi Mahasatya, Jakarta.

,2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta.

, 2010, Metedologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Pratiwi, Gusti Ayu dan Ekawati NI Komang, 2013, Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Rumah Tangga terhadap Garam Beryodium di Desa Lodtuduh Wilayah Kerja UPT Kesehatan Masyarakat Ubud, Community Healt, Volume 1, No.2 juli 2013.

Sarlan AG, 2009, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, CV. Pamularsih, Jakarta Barat.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Suraji, Cahyo, 2003, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Garam Beryodium di Rumah Tangga di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Tesis, KESMAS Undip Semarang.