Analisis Perbandingan Tingkat Kreativitas Desain Produk Aspek Imitasi dan Kombinasi Mahasiswa Fisika UNNES pada Pembelajaran Elektronika Digital

  • Laela Yasinta Febriani UNNES
  • Sukiswo Supeni Edie UNNES

Abstract

Ketrampilan yang dibutuhkan pada abad 21 salah satunya adalah kreativitas. Oleh karena itu kreativitas sangat penting untuk dikaji lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kreativitas aspek imitasi dan kombinasi Mahasiswa Fisika UNNES dalam menghasilkan desain produk sesuai teori Peter Nilsson pada pembelajaran Elektronika Digital. Penelitian dilakukan berdasarkan pada teori Peter Nilsson tentang kreativitas desain produk. Nilsson (2011) membagi analisis kreativitas produk ke dalam spektrum sebagai berikut; imitasi, variasi, kombinasi, transformasi, dan kreasi asli (original).  Fokus pada penelitian ini yaitu pada aspek imitasi dan kombinasi. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan memberikan penugasan aspek imitasi dan kombinasi. Aspek imitasi meminta mahasiswa untuk meniru desain lampu lalu lintas yang sudah disediakan oleh peneliti. Aspek kombinasi meminta mahasiswa untuk menggabungkan timer digital dan lampu lalu lintas. Setiap desain dinilai oleh mahasiswa dan peneliti menggunakan instrumen yang sudah divalidasi ahli, uji validitas dan uji reliabilitas. Data hasil penilaian gabungan dianalisis menggunakan metode statistik sederhana sehingga diperoleh skor rata-rata masing- masing aspek yaitu aspek imitasi dan kombinasi.  kemudian data hasil rata-rata kedua aspek dibandingkan dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan data yang diperoleh dengan membandingkan nilai rata-rata keempat aspek (manfaat, konstruksi, estetika dan keamanan) kreativitas imitasi yang memiliki nilai 5.9 dan kreativitas kombinasi memiliki nilai 4.9. Hasil perbandingan yang diperoleh menunjukkan bahwa kreativitas imitasi dan kombinasi Mahasiswa Fisika UNNES tergolong tinggi dengan nilai imitasi lebih tinggi dari nilai kombinasi sesuai teori Peter Nilsson.

Published
2023-09-01
Section
Articles