STUDI AMS (ANISOTROPY OF MAGNETIC SUSCEPTIBILITY) BATUAN SEDIMEN DAERAH SAMPANGAN KOTA SEMARANG JAWA TENGAH
Abstract
Metode AMS (Anisotropy of Magnetic Susceptibility) banyak digunakan dalampenelitian namun belum pernah ada penelitian tentang pola anisotropi yangberhubungan dengan krek, sehingga mendorong penulis untuk melakukan penelitianini. Penelitian dilaksanakan di sungai Kaligarang daerah Sampangan Kota Semarang,dengan tujuan untuk mengetahui pola anisotropi suseptibilitas magnetik diantara duakrek akibat sesar. Pengambilan data geologi lapangan berupa arah krek, jurus dankemiringan bidang perlapisan dilakukan dengan menggunakan kompas Brunton.Sampel setangan diambil 3 titik dan terbagi menjadi 38 spesimen. Pengukuransuseptibilitas magnetik menggunakan Bartington MS2 meter dan sensor MS2Bdengan 15 arah pengukuran. Sedangkan untuk analisis pola AMS digunakan programAniso 20. Hasil penelitian untuk titik A didapatkan nilai rerata parameter anisotropimagnetik batuan L = 1.002, F = 1.009, T = 0.640, m = 3556.1 x 106SI. Untuk titik Bharga L = 1.002, F = 1.007, T = 0.555 dan m = 4039.5x106SI. Untuk titik C harga L =1.000, F = 1.006, T = 0.640 dan m = 3679.5 x 106SI. Dari data tersebut didapatkanbahwa untuk daerah Sampangan foliasi yang dominan. Faktor bentuk T mencirikanbentuk elip suseptibilitas pepat (oblate) untuk semua titik. Faktor T bernilai positif dancukup besar menunjukkan bahwa batuan telah mengalami kompresi atau tekanan.Adanya tekanan ditandai dengan adanya percampuran antara suseptibilitasmaksimum dan antara. Krek tidak mempengaruhi pola anisotropi tapi lebih didominasioleh sesar. Arah sesarnya timurbarat.Jadi batuan sedimen di sungai Kaligarangmasih terpengaruh oleh sesar meskipun daerah penelitiannya jauh dari sesar yangditunjukkan pada peta geologi.References
Adhi, M. 1998. Studi Anisotropy of Magnetic
Susceptibility Batuan Mikrodiorit Daerah
Perbukitan Jiwo, Kecamatan Bayat,
Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Tesis S2
Jurusan IlmuIlmu
Matematika dan
Pengetahuan Alam UGM.
Constable, C. dan Tauxe, L. 1990. The Bootstrap
for Magnetic Suseptibility Tensors, Journal
of Geophysical Research Vol. 95, No. B6,
pp:83838395.
Jelinek, V. 1981. Characterization of magnetic
fabric of rock, Tectonophysics, 79, pp:
T63T67.
Khumaedi. 1998. Studi Arus Purba dengan
Metode AMS pada Formasi Semilir
kabupaten Gunungkidul dan Daerah
Sekitarnya. Tesis S2 Jurusan Fisika IlmuIlmu
Matematika dan Pengetahuan Alam
UGM.
Sunata, W. et al. 1999. Studi AMS (Anisotropi
magnetic Susceptibility) Terhadap Formasi
Lamasi, Selatan Palopo, Sulawesi
Selatan. Subproyek Penelitian Stratigafi
Sulawesi Bagian Selatan, Proyek Kajian
dan Informasi Geologi Tematik, Pusat
Penelitian dan pengembangan Geologi.
Thanden, R. E. et al. 1996. Peta Geologi Lembar
Magelang dan Semarang, Jawa, skala
:100.000. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung.