Formulasi Bikuit Tepung Beras Merah (Oryza Nivara) dan Ikan Teri Nasi (Stolephorus sp) Sebagai Pangan Darurat Bagi Balita
DOI:
https://doi.org/10.15294/ijphn.v5i1.20024Keywords:
Biscuit, Emergency Food, Red Rice, Rice AnchoviesAbstract
Latar Belakang: Bencana dapat menimbulkan dampak yang sering kali luput dari perhatian yaitu kecukupan gizi bagi masyarakat yang terdampak, terutama balita. Produk pangan darurat berupa biskuit diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi penyintas bencana hingga bantuan lengkap tersedia. Tujuan penelitian ini untuk menentukan formulasi terbaik biskuit tepung beras merah dan ikan teri nasi sebagai pangan darurat bagi balita sesuai SNI dan prinsip pangan darurat. Metode: Penelitian bersifat eksperimental dengan desain RAL dua faktor. Variabel bebas dalam penelitian adalah formulasi biskuit dan variabel terikat meliputi kandungan gizi dan daya terima biskuit. Pengambilan data dengan uji laboratorium dan uji daya terima metode hedonik 5 skala. Analisis kandungan gizi menggunakan One-Way ANOVA dilanjut uji Tukey. Analisis uji daya terima menggunakan Kruskal Wallis dilanjutkan Mann-Whitney, penentuan formulasi terbaik menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Hasil: Diperoleh formulasi terbaik yaitu F1 yang mengandung karbohidrat 54,19%, protein 17,02%, lemak 12,78%, energi total 399,86 kkal, kadar air 13,05%, dan kadar abu 2,96%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan nyata pada keseluruhan kandungan gizi serta daya terima tekstur dan aroma produk. Kandungan gizi yang memenuhi SNI ialah protein dan lemak serta yang memenuhi prinsip pangan darurat yaitu karbohidrat.