Studi Risiko Pajanan Insektisida Melalui Kulit pada Aktivitas Penyemprotan oleh Petani Padi
DOI:
https://doi.org/10.15294/ijphn.v5i1.29208Keywords:
Spraying, Pesticide, FarmersAbstract
Latar Belakang: Pajanan pestisida melalui kulit merupakan risiko utama bagi petani padi selama
aktivitas penyemprotan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pajanan dermal pes
tisida serta mengidentifikasi faktor-faktor risiko utama dalam proses penyemprotan.
Metode: Penelitian ini merupakan studi semi-kuantitatif dengan pendekatan DREAM (Dermal
Risk Exposure Assessment Method), dilakukan pada petani padi di Desa Tegalwulung, Brebes pada
bulan Mei 2025. Subjek penelitian dipilih melalui teknik purposive sampling dan data dikumpulkan
melalui observasi serta kuesioner terstruktur. Variabel meliputi praktik penyemprotan, usia, lama
kerja, serta efektivitas APD. Data dianalisis menggunakan tools DREAM.
Hasil: Hasil menunjukkan bahwa tangan merupakan bagian tubuh paling tinggi terpapar dengan
nilai Skin-A sebesar 364,5 saat penyemprotan. Aktivitas penyemprotan memiliki total nilai pajanan
tertinggi (SkinW-ATask = 110,32), termasuk dalam kategori high exposure. Sebaliknya, aktivitas
menuang dan mencampur pestisida hanya menunjukkan pajanan sangat rendah (SkinW-ATask =
2,97).
Kesimpulan: Aktivitas penyemprotan pestisida merupakan tahapan kerja dengan risiko pajanan
dermal paling tinggi bagi petani padi, terutama pada bagian tangan dan lengan bawah. Hasil
DREAM model menunjukkan nilai total SkinW ATask sebesar 110,32 yang tergolong dalam kat
egori high exposure