Pengaruh Substitusi Jambu Biji Merah (Psidium Guajava L.) terhadap Kadar Vitamin C dan Mutu Organoleptik Permen Jelly Lidah Buaya (Aloevera)
DOI:
https://doi.org/10.15294/ijphn.v4i1.9674Keywords:
Aloevera, Jelly candy, Organoleptic, Red guavaAbstract
Latar Belakang: Tingginya produksi permen jelly di Indonesia yaitu ± 6 miliar pack berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk pangan bergizi. Penambahan lidah buaya dan jambu biji merah yang kaya vitamin, mineral dan senyawa aktif lainnya dapat bermanfaat meningkatkan nilai gizi permen jelly sekaligus meningkatkan mutu dan potensi sumber daya pangan lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kandungan gizi, kadar vitamin C, dan mutu organoleptik pada permen jelly lidah buaya yang disubstitusi jambu biji merah.
Metode: Jenis penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah formulasi lidah buaya dan jambu biji merah (F0) 58,5%:0%, (F1) 40,9%:17,5%, (F2) 29,2%:29,2%, (F3) 17,5%:40,9%. Variabel terikatnya yaitu kadar air, kadar abu, gula reduksi, sukrosa, kadar vitamin C dengan pengujian di laboratorium dan hasil data dianalisis secara deskriptif, serta uji mutu organoleptik oleh 30 panelis dengan hasil dianalisis uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan tiap variabel.
Hasil: Formulasi permen jelly terpilih yaitu F3 yang memiliki kadar air 60,70 gram, kadar abu 0,40 gram, gula reduksi 15,87 gram, sukrosa 3,97, kadar vitamin C 0,12 gram. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pada kandungan gizi, kadar vitamin C, serta mutu organoleptik pada permen jelly lidah buaya yang disubstitusi jambu biji merah.