Storytelling untuk Pemandu Wisata Bahari di Desa Wisata Pangandaran
DOI:
https://doi.org/10.15294/abdimas.v29i2.39785Keywords:
pemandu wisata bahari, storytelling, cerita lokal, kearifan budaya, PangandaranAbstract
Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu destinasi wisata bahari unggulan di Jawa Barat yang memiliki potensi alam, budaya, dan kearifan lokal yang kaya. Namun, kualitas pemanduan wisata di daerah ini masih terbatas karena sebagian besar pemandu hanya menyampaikan informasi faktual tanpa menghidupkan nilai budaya dan cerita lokal dalam narasi wisata. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon pemandu wisata bahari melalui pelatihan berbasis storytelling yang mengangkat legenda dan cerita rakyat Pangandaran. Program dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu: (1) persiapan melalui observasi kebutuhan dan penyusunan modul pelatihan, (2) pelaksanaan berupa workshop, simulasi pemanduan, dan praktik bercerita di lokasi wisata, serta (3) evaluasi dan pendampingan lanjutan melalui pembentukan komunitas Duta Wisata Storytelling. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam menyusun dan menyampaikan cerita wisata, peningkatan kepercayaan diri berbicara di depan publik, serta pemahaman lebih mendalam terhadap nilai budaya dan kearifan lokal. Sebagian besar peserta menilai pelatihan relevan dengan kebutuhan mereka sebagai calon pemandu wisata bahari. Kegiatan ini berkontribusi dalam memperkuat kapasitas generasi muda Pangandaran sebagai pemandu wisata yang komunikatif, berkarakter, dan berwawasan budaya.