PENGARUH PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK ENCENG GONDOK TERHADAP LAJU KOROSI MATERIAL PIPA BAJA API 5L GRADE B PADA MEDIA AIR HUJAN DAN AIR LAUT DI DAERAH KOTA SEMARANG
Abstract
Analisis baru-baru ini keseluruhan biaya penanganan korosi mencapai 3,4% dari produk domestik bruto global. Air hujan dan air laut merupakan lingkungan yang bersifat korosif yang erat dengan kehidupan sehari-hari. Penggunaan inhibitor anorganik mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan jangka panjang dan berdampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan inhibitor dari bahan organik terbukti dapat memberikan perlindungan dari korosi dan lebih bersifat ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inhibitor ekstrak enceng gondok sebagai inhibitor organik terhadap laju korosi material baja. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan inhibitor ekstrak enceng gondok dengan variasi konsentrasi 10%, 12%, dan 14%. Spesimen uji yang digunakan adalah baja API 5L grade B dan sebagai media korosif menggunakan air hujan dan air laut di kota Semarang. Parameter pengujian yaitu laju korosi yang dihitung melalui metode kehilangan berat. Berdasarkan hasil penelitian dari penambahan inhibitor ekstrak enceng gondok menunjukan penurunan laju korosi, laju korosi pada media air hujan dengan konsentrasi inhibitor 10% menurun sebesar 58,44%, konsentrasi 12% menurun sebesar 68,03%, konsentrasi 14% menurunkan sebesar 80,36% dan laju korosi pada media air laut dengan konsentrasi inhibitor 10% menurunkan sebesar 55,25%, konsentrasi 12% menurunkan sebesar 67,83%, dan konsentrasi 14% menurun sebesar 81,35%. Dari hasil penelitian tersebut menunjukan konsentrasi inhibitor 14% menjadi sample yang terbaik pada media air hujan maupun air laut.