Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Longsor di Desa Tengklik Kecamatan Tawangmangu
DOI:
https://doi.org/10.15294/edugeo.v13i2.24376Keywords:
Tingkat Pendidikan, Kesiapsiagaan, Bencana LongsorAbstract
Tingkat pendidikan menjadi jalur stategis yang dapat ditempuh oleh masyarakat guna memperbaiki pola pikir dan meningkatkan kesiapsiagaan yang dimilikinya, terutama bagi mereka yang mendiami daerah rawan bencana seperti di Desa Tengklik. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui tingkat pendidikan yang dimiliki masyarakat Desa Tengklik, (2) untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana longsor di Desa Tengklik, dan (3) untuk mengukur pengaruh tingkat pendidikan terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana longsor di Desa Tengklik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian berupa cross-sectional study. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sampel berjumlah 118 kepala keluarga. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis deskriptif persentase, dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% tingkat pendidikan masyarakat Desa Tengklik termasuk tamatan sekolah dasar. Sementara kesiapsiagaan yang dimiliki masyarakat Desa Tengklik dalam menghadapi bencana longsor tergolong dalam kriteria “siap” dengan nilai indeks sebesar 65%. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan persamaan berupa Y = 26,769 + 8,588X dan hasil uji koefisien determinasi sebesar 0,460. Artinya, terdapat pengaruh tingkat pendidikan terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana longsor di Desa Tengklik dengan besaran pengaruh 46%.