Kualitas Hasil Pewarnaan Buah Ketapang (Terminalia Catappa L) pada Kain Dobby dan Kain Mori Primissima dengan Fiksasi Kapur dan Tunjung
Keywords:
ketapang fruit, dobby fabric, primissima mori fabric, fixation type, quality of coloring results.Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak negatif penggunaan pewarna sintetis terhadap lingkungan, sehingga pewarna alami dapat menjadi solusi ramah lingkungan. Tanaman yang dapat dijadikan pewarna alami yaitu buah ketapang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas hasil pewarnaan buah ketapang dengan menggunaan uji ketuaan warna dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun. Penelitian eksperimen ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel bebas terdiri dari kain dobby dan mori primissima, variabel terikat berupa kualitas ketuaan warna dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan statistik inferensial non parametrik dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pada kain dobby, hasil ketuaan warna menggunakan fiksasi kapur memiliki warna tua, dan pada fiksasi tunjung memiliki warna sangat tua. Pada aspek ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun dengan fiksasi kapur dan tunjung memperoleh nilai 4 (baik). Pada kain mori primissima, hasil ketuaan warna menggunakan fiksasi kapur memiliki kriteria warna tua, sedangkan pada fiksasi tunjung menghasilkan kriteria warna sangat tua. Pada aspek ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun dengan fiksasi kapur dan tunjung memperoleh nilai 4 (baik). Hasil uji Kruskal Wallis ketuaan warna aspek kain memperoleh 1,000>0,05 (ho diterima), uji grey scale aspek kain memperoleh 1,000>0,05 (ho diterima), uji ketuaan warna fiksasi memperoleh 0,004<0,005 (ho ditolak), dan uji grey scale aspek fiksasi memperoleh 1,000>0,05 (ho diterima). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis kain tidak berpengaruh terhadap ketuaan warna dan ketahanan luntur warna. Jenis fiksasi berpengaruh pada ketuaan warna, namun tidak berpengaruh pada ketahanan luntur warna.