Petani Milenial dan Konservasi Budaya Kerja Bertani di Dalam Keluarga Petani di Desa Mlandi, Garung, Wonosobo

Authors

  • Nugroho Trisnu Brata Universitas Negeri Semarang Author
  • Heri Tjahjono Universitas Negeri Semarang Author
  • Ninuk Sholikhah Akhiroh Universitas Negeri Semarang Author
  • Nurul Fatimah Universitas Negeri Semarang Author
  • Didi Pramono Universitas Negeri Semarang Author
  • Moh Yasir Alimi Universitas Negeri Semarang Author

DOI:

https://doi.org/10.15294/ijc.v13i2.17096

Keywords:

budaya kerja bertani, konservasi, nilai-nilai, petani milenial, teknologi

Abstract

Terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya masyarakat dari tradisional ke dalam masyarakat modern berdampak luas, antara lain pada budaya kerja pertanian. Tujuan kajian ini menganalisis hubungan antara fenomena petani milenial dengan upaya konservasi budaya kerja bertani di kalangan petani. Bekerja adalah salah satu unsur dari tujuh unsur universal kebudayaan. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik penggalian data dengan observasi, partisipasi-observasi, dan wawancara mendalam. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa pekerjaan bidang pertanian mengalami kekurangan tenaga kerja karena berbagai alasan. Hal ini dianggap mengkhawatirkan karena masa depan sebagai negara agraris akan kehilangan motor penggerak. Kemudian muncul inovasi gagasan dan aksi melakukan konservasi budaya kerja bertani agar aktivitas bertani tetap berjalan. Inovasi dan aksi ini dilakukan oleh petani kaya, pemerintah desa, dan generasi muda. Muncul juga fenomena petani milenial yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Sebagai saran, inovasi ini patut dicontoh oleh masyarakat petani lain sehingga anggapan bahwa bertani merupakan pekerjaan rendah yang kotor oleh lumpur dan penghasilan rendah bisa sedikit demi sedikit hilang.

Author Biographies

  • Heri Tjahjono, Universitas Negeri Semarang

    Program Studi Geografi, FISIP, UNNES

  • Ninuk Sholikhah Akhiroh, Universitas Negeri Semarang

    Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, FISIP, UNNES

  • Nurul Fatimah, Universitas Negeri Semarang

    Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, FISIP, UNNES 

  • Didi Pramono, Universitas Negeri Semarang

    Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, FISIP, UNNES

  • Moh Yasir Alimi, Universitas Negeri Semarang

    Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, FISIP, UNNES

Downloads

Article ID

17096

Published

2025-01-06