Perspektif Eksistensi Seni Grafis Konvensional Terhadap Seniman Grafis di Jawa Timur

Authors

  • Satria Bagus Wicaksana Universitas Brawijaya Author
  • Mayang Anggrian, S.Pd., M.Pd. Universitas Brawijaya Author

Keywords:

Perspektif , Seni Grafis Konvensional, Eksistensi

Abstract

Melihat perkembangan zaman pada saat ini, banyak sekali teknologi digital yang memudahkan aktivitas semua kalangan. Hal tersebut tidak dipungkiri dan bisa terjadi dalam dunia seni rupa. Salah satu fenomena tersebut dalam dunia seni rupa terjadi pada bidang seni grafis konvensional. Diketahui bahwasannya seni grafis konvensional merupakan seni grafis yang masih menggunakan teknik secara tradisional. Adanya eksistensi teknologi digital pada saat ini, membuat seni grafis konvensional dipertanyakan lebih lanjut akan kredibilitasnya. Permasalahan tersebut tentu menimbulkan berbagai perspektif terhadap seniman grafis terutama yang ada di Jawa Timur. Mengatasi permasalahan tersebut dilakukan sebuah penelitian dengan tujuan mengetahui perspektif seniman grafis di Jawa Timur, akan eksistensi seni grafis konvensional pada saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus, kemudian ditelaah menggunakan Teori Eksistensialisme dan Kebebasan dari Jean-Paul Sartre. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling, dimana peneliti mempertimbangkan sampel yang memiliki sifat representatif tinggi akan pengalaman seni grafis konvensional. Sumber data didapatkan dengan menggunakan beberapa teknik, diantaranya yaitu; observasi, wawancara menggunakan kuesioner, serta dokumentasi. Temuan hasil penelitian didapatkan bahwasannya seniman grafis konvensional di Jawa Timur diantaranya: Herdita Caprina, Vicky Ashar Dwigantara, dan Happy Wahyu Firdaus memiliki perspektif serta pandangan yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwasannya seni grafis konvensional pada era perkembangan teknologi digital saat ini kurang tersorot. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan seni grafis konvensional yang cenderung mengangkat isu-isu politik dan sensitif. Selain itu, kredibilitas seni grafis konvensional sendiri jika dikombinasikan dengan teknologi digital saat ini, maka akan merubah keunikan dan keautentikannya menjadi seni grafis pengembangan.

Author Biography

  • Mayang Anggrian, S.Pd., M.Pd., Universitas Brawijaya

    Dosen Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

Downloads

Published

2024-12-31

Article ID

17466