Ecobrick : Alternatif Pengelolaan Sampah di Desa Sodong Basari Pemalang

Authors

  • Eki Tri Baranti Universitas Negeri Semarang Author
  • Wahyu Ragil Kurniawan Author
  • Haikal Zaqy Azzuhri Author

DOI:

https://doi.org/10.15294/jdi.v3i1.13031

Keywords:

Plastic Waste, Ecobricks, Environment.

Abstract

This article discusses the use of plastic waste through the ecobrick method in making the Telaga Biru tourist sign in Sodong Basari Village. This is because the village has a waste problem that can pollute the environment. So by introducing and applying ecobricks you can reduce the amount of plastic waste in the village, minimize its impact, and increase public knowledge about processing plastic waste into products that have useful value. The method used in this service is outreach regarding the impact of plastic waste and how to make ecobricks. This activity is carried out with the stages of identifying problems with the surrounding environment before finally finding a solution, coordination with the village and youth organiions, outreach and training to several communities, collecting the necessary materials, making ecobricks which are arranged on an iron frame with the words Telaga Biru. This service activity produces a product in the form of a sign with the name "Telaga Biru" which apart from functioning as an identity for the name of a tourist destination, also reflects the value of caring for the environment.

Abstrak

Artikel ini membahas mengenai pemanfaatan sampah plastik melalui metode ecobrick dalam pembuatan plang nama wisata Telaga Biru di Desa Sodong Basari. Hal ini dikarenakan desa tersebut memiliki permasalahan sampah yang dapat mencemari. Sehingga dengan mengenalkan dan mengaplikasikan ecobrick dapat mengurangi jumlah sampah plastik di desa tersebut, meminimalisir dampaknya, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai guna. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi mengenai dampak  sampah plastik dan cara pembuatan ecobrick. Kegiatan  ini dilakukan dengan tahapan identifikasi  masalah terhadap lingkungan sekitar sebelum akhirnya ditemukan solusi, koordinasi dengan pihak desa dan karang taruna, sosialisasi dan pelatihan kepada beberapa masyarakat, pengumpulan bahan yang diperlukan, pembuatan ecobrick yang disusun di kerangka besi bertuliskan Telaga Biru. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan produk berupa plang nama "Telaga Biru" yang selain berfungsi sebagai identitas nama destinasi wisata, juga mencerminkan nilai peduli lingkungan.

Downloads

Published

2025-05-06

Article ID

13031