Hubungan Minat Membaca Siswa dengan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas IIA SDN Banyuajuh 3 Bangkalan
DOI:
https://doi.org/10.15294/jlj.v14i3.25407Keywords:
minat membaca, keterampilan membaca permulaan, sekolah dasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara minat membaca dan keterampilan membaca awal siswa kelas IIA di SDN Banyuajuh 3. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Subjek penelitian terdiri dari seluruh siswa kelas IIA yang berjumlah 26 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui angket yang mengukur minat membaca dan tes keterampilan membaca awal. Angket tersebut terdiri dari tujuh pernyataan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Tes keterampilan membaca awal mencakup indikator seperti lafal, intonasi, kelancaran, kejelasan suara, dan penguasaan tanda baca. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan SPSS versi 22, setelah dilakukan uji normalitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien korelasi Spearman adalah r = 0,152 dengan nilai signifikansi p = 0,458, yang menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara minat membaca dan keterampilan membaca awal. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor lain di luar minat membaca, seperti kondisi fisiologis, intelektual, lingkungan keluarga, dan metode pembelajaran, dapat memengaruhi kemampuan membaca siswa. Oleh karena itu, meskipun minat membaca adalah aspek yang penting, guru perlu memberikan perhatian dan strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan keterampilan membaca awal siswa sejak dini.