Permainan Tradisional Sreng Sebagai Sarana Untuk Meningkatkan Cinta Tanah Air

Authors

  • Dhias Fajar Widya Permana Universitas Negeri Semarang Author https://orcid.org/0009-0004-4779-7915
  • Nanang Indardi Universitas Negeri Semarang Author https://orcid.org/0009-0008-9215-5582
  • Syahru Romadhoni Universitas Negeri Semarang Author
  • Lukman Hakim Universitas Negeri Semarang Author
  • Yoga Kuncahyo Universitas Negeri Semarang Author
  • Helen Mega Umi Universitas Negeri Semarang Author
  • Ari Murti Universitas Negeri Semarang Author

Keywords:

Anak Usia Dini, Permainan Tradisional, Sreng, Cinta Tanah Air, Budaya

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang menentukan terbentuknya kepribadian anak. Dalam hal ini maka diperlukan berbagai rangsangan untuk membentuknya. Banyak cara yang dilakukan dalam memberikan rangsangan pada anak usia dini salah satuya melalui pendekatan berbasis alam seperti permainan tradisional. Permainan tradisional bukan sekedar permainan yang bertujuan menghibur anak-anak, tapi juga bersifat mendidik serta berfungsi membantu anak-anak dalam membentuk karakter. Kondisi lingkungan bermain bagi anak yang sudah berbeda, menjadikan permainan tradisional jarang di mainkan oleh anak-anak sekarang, mereka lebih mengenal jenis permainan yang bersifat elektronik dan digital. Jenis permainan tradisional seolah-olah tersingkirkan dari lingkungan anak-anak yang tergerus oleh permainan modern seperti PlayStation (PS) dan jenis permainan canggih lainnya. Untuk itu diperlukan upaya orang tua dan tutor dalam mengenalkan kembali permainan tradisional sebagai media pembelajaran yang dapat merangsang pembentukkan karakter akan cinta tanah air anak khususnya pada anak usia 4-6 tahun. Metode yang digunakan diantaranya diskusi, ceramah, dan demonstrasi. hasil kegiatan ini menemukan bahwa melalui permainan sreng, anak-anak dapat menanamkan karakter cinta tanah air dengan cara bermain bersama, menghargai, dan melestarikan budaya lokal. Permainan ini tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti keseimbangan, kerja sama, dan rasa memiliki terhadap tanah air. kesimpulan yang dapat diambil dalam kegiatan ini yaitu dengan memainkan sreng, anak-anak belajar mencintai dan menghargai warisan budaya, yang pada akhirnya akan membentuk generasi yang peduli terhadap masa depan bangsa. selain itu, dengan bermain sreng masyarakat dapat melestarikan permainan tradisional ditengah kemajuan teknologi dan perkembangan jaman

Author Biographies

  • Dhias Fajar Widya Permana, Universitas Negeri Semarang

    Prodi Ilmu Keolahragaan

    Fakultas Ilmu Keolahragaan

    Universitas Negeri Semarang

  • Nanang Indardi, Universitas Negeri Semarang

    Prodi Ilmu Keolahragaan

    Fakultas Ilmu Keolahragaan

    Universitas Negeri Semarang

  • Syahru Romadhoni, Universitas Negeri Semarang

    Fakultas Ilmu Keolahragaan

    Universitas Negeri Semarang

  • Lukman Hakim, Universitas Negeri Semarang

    Fakultas Ilmu Keolahragaan

    Universitas Negeri Semarang

  • Yoga Kuncahyo, Universitas Negeri Semarang

    Fakultas Ilmu Keolahragaan

    Universitas Negeri Semarang

  • Helen Mega Umi, Universitas Negeri Semarang

    Fakultas Ilmu Keolahragaan

    Universitas Negeri Semarang

  • Ari Murti, Universitas Negeri Semarang

    Fakultas Ilmu Keolahragaan

    Universitas Negeri Semarang

Downloads

Published

2025-03-06

Article ID

21775

Issue

Section

Articles