Implementasi Demonstrasi Permainan Tradisional Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningatkan Kompetensi Sosial dan Kultural Siswa
Keywords:
Permainan Tradisional, Pembelajaran, Kompetensi sosial, Kompetensi KulturalAbstract
Modernisasi dan perkembangan teknologi digital telah menggeser minat anak-anak dari permainan tradisional menuju permainan berbasis gawai, sehingga berpengaruh pada menurunnya interaksi sosial dan kesadaran budaya lokal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sosial dan kultural siswa melalui demonstrasi permainan tradisional di SDN Rejosari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif, dengan tahapan sosialisasi, demonstrasi, dan praktik langsung tiga permainan tradisional, yaitu bakiak, lari balok, dan lompat tali. Subjek kegiatan adalah 49 siswa kelas 4 dengan rentang usia 9–10 tahun. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa permainan tradisional mampu menumbuhkan kerja sama, disiplin, sportivitas, serta kepercayaan diri dari aspek sosial. Dari aspek kultural, siswa dikenalkan kembali pada nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan penghargaan terhadap budaya lokal. Kesimpulannya, permainan tradisional dapat dijadikan media pembelajaran kontekstual yang menyenangkan sekaligus memperkuat karakter sosial dan kultural siswa.