Budaya Aktif Bergerak Melalui Permainan Tradisional

Authors

  • Fajar Awang Irawan Universitas Negeri Semarang Author
  • Ai Sumirah Setiawati Universitas Negeri Semarang Author
  • Aziz Amrulloh Universitas Negeri Semarang Author
  • Primawati Suciani Universitas Negeri Semarang Author
  • Inayatun MI Lerep Author
  • Romayuli Pardede Universitas Negeri Semarang Author
  • Agil Kusuma Wardhana Universitas Negeri Semarang Author
  • Wanda Kusuma Putri Universitas Negeri Semarang Author
  • Revi Meyrdiansyah Fatma Universitas Negeri Semarang Author
  • Safina Azzahra Universitas Negeri Semarang Author
  • Intan Septi Kartika Universitas Negeri Semarang Author

Keywords:

Edukasi, Aktif Gerak, Permainan Tradisional, Ethno Science

Abstract

Perkembangan teknologi di era globalisasi membawa dampak signifikan terhadap pendidikan, termasuk menurunnya minat siswa terhadap permainan tradisional yang sarat nilai budaya dan ilmiah. Kondisi ini berdampak pada berkurangnya aktivitas fisik sekaligus berkurangnya keterlibatan generasi muda dalam melestarikan budaya lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya aktif bergerak sekaligus memperkenalkan kembali permainan tradisional melalui pendekatan berbasis ethno-science. Metode yang digunakan adalah praktik langsung yang dipadukan dengan literasi budaya, meliputi tahapan persiapan materi, penyediaan sarana permainan, sosialisasi, serta evaluasi. Permainan yang diperkenalkan antara lain egrang, congklak, bakiak, dan ketapel, dengan pendampingan dari tim pengabdi, pihak madrasah, dan organisasi masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa berpartisipasi aktif, antusias, serta mampu memahami nilai budaya dan konsep ilmiah yang terkandung dalam permainan tradisional, seperti keseimbangan, gaya, gravitasi, strategi, dan keterampilan berhitung. Selain itu, kegiatan ini berdampak positif terhadap peningkatan aktivitas fisik, keterampilan motorik, serta penalaran logis siswa. Kolaborasi yang baik antara tim pelaksana dan mitra turut mendukung kelancaran program, sementara kendala teknis dapat diatasi melalui strategi adaptif. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini membuktikan bahwa permainan tradisional berbasis ethno-science dapat menjadi model pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan budaya, sains, dan aktivitas fisik.

Downloads

Published

2025-12-02

Article ID

33771