Pembentukan Karakter dan Optimalisasi Budaya Gerak Melalui Permainan Tradisional
Keywords:
Permainan tradisional, Budaya Aktif Gerak, Pendidikan, Keterampilan Sosial, Kesehatan AnakAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peran permainan tradisional dalam membangkitkan semangat budaya aktif gerak pada 150 siswa MI Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh aktivis, relawan, dan penggiat dari Universitas Negeri Semarang, artikel ini menganalisis dampak permainan tradisional terhadap kesadaran budaya, aktivitas fisik, dan kemampuan sosial anak-anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengumpulkan data melalui observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan dan praktik permainan tradisional seperti Bakiak, bekel, ketapel, dan egrang bambu berhasil meningkatkan partisipasi siswa, memupuk nilai-nilai kolaborasi, dan melestarikan warisan budaya. Keterlibatan seluruh sampel membuktikan bahwa permainan tradisional masih sangat relevan dan dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mengurangi penggunaan gawai. Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi sekolah dan komunitas untuk mengintegrasikan permainan tradisional ke dalam kurikulum sebagai sarana pendidikan yang menyeluruh.