Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Authors

  • Sinta Dwi Habsari Universitas Negeri Semarang Author
  • Dyah Mahendrasari Sukendra Universitas Negeri Semarang Author

Keywords:

Faktor Risiko, Kejadian Hipertensi, Puskesmas Mojolaban

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan di atas 140 mmHg/90 mmHg. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 ditemukan kasus hipertensi sebanyak 85.418 kasus (32,63%), dengan kasus tertinggi di Puskesmas Mojolaban. Hipertensi dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi umur, jenis kelamin, dan riwayat keluarga dan faktor risiko yang dapat diubah meliputi obesitas, merokok, kurang aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol, psikososial dan stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor resiko terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Mojolaban.

Metode : Metode penelitian dengan analitik observasional desain studi case kontrol, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 responden setiap kelompok kasusnya.

Hasil : Hasil penelitian analisis uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan antara faktor resiko konsumsi garam (0,024); aktifitas fisik (0,025); kebiasaan merokok (0,019); kejadian obesitas (0,022); usia (0,000); riwayat keluarga (0,025); tingkat pengetahuan (0,005); tingkat pendidikan (0,007); dan jenis kelamin (0,012) terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Mojolaban. Sedangkan faktor lainnya seperti pekerjaan (0,606); tingkat pendapatan (0,371) dan kebiasaan mengonsumsi alkohol (0,056) tidak memiliki hubungan terhadap tingkat kejadian hipertensi di Puskesmas Mojolaban.

Kesimpulan : Variabel yang memiliki kontribusi terkuat dalam kejadian hipertensi adalah usia.

 

Published

2025-06-02

Article ID

4813

Issue

Section

Articles