Education on Automatic Sprinkle Device based on Humidity Sensors at SMA 2 Slawi, Tegal District
Keywords:
education , training, automation, environtment, humidityAbstract
Watering plants is one type of plant care that can be said to be monotonous if done conventionally. The conventional watering process sometimes consumes more water and if watering is done too late it can cause the plants to dry out and wilt first. The purpose of this activity is to educate about the automatic plant watering system based on humidity sensors. The methods used in this activity are lectures, demonstrations, direct practice, and mentoring. The results obtained from this activity are increased knowledge of the automatic watering system based on humidity sensors consisting of soil moisture sensors, and water level sensors, microcontrollers, and actuators in the form of solenoids and pumps. The sustainability of the program after this activity is carried out is science and technology in the form of learning media for automatic plant watering automation systems based on humidity sensors that can be used as learning media (extracurricular or crafts), school icons, and attracting students' interest in continuing their education in the field of engineering.
Penyiraman tanaman merupakan salah satu jenis perawatan tanaman yang dapat dikatakan monoton jika dilakukan secara konvensional. Proses penyiraman konvensional terkadang mengkonsumsi lebih banyak air dan apabila penyiraman terlambat dilakukan dapat menyebabkan tanaman kering dan layu terlebih dahulu. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan edukasi tentang sistem penyiraman tanaman otomatis berbasis sensor kelembaban. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu ceramah, demonstrasi, praktik langsung, dan pendampingan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan sistem penyiraman otomatis berbasis sensor kelembaban yang terdiri dari sensor kelembaban tanah, dan sensor ketinggian air, microcontroller, dan aktuator berupa solenoid dan pompa. Keberlanjutan program setelah dilaksanakannya kegiatan ini adalah IPTEK berupa media pembelajaran sistem otomasi untuk penyiraman tanaman otomatis berbasis sensor kelembaban dapat digunakan sebagai media pembelajaran (ekstrakurikuler atau prakarya), ikon sekolah, dan menarik minat siswa untuk melanjutkan kependidikan di bidang teknik
