Perubahan Sosial pada Tradisi Gotong Royong Masyarakat Petani di Desa Sigentong Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes

Authors

  • ziadatulkhoeriyah Universitas Negeri Semarang Author
  • Agustinus Sugeng Priyanto Universitas Negeri Semarang Author

DOI:

https://doi.org/10.15294/ucej.v10i1.20496

Abstract

Gotong-royong merupakan tradisi yang telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan. Di Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, tradisi ini menjadi simbol solidaritas dan kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di kalangan petani. Namun, modernisasi dan perkembangan teknologi pertanian telah membawa perubahan sosial yang signifikan terhadap tradisi gotong-royong ini.  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan sosial yang terjadi pada tradisi gotongroyong di Desa Sigentong, serta menganalisis dampaknya, baik dari segi sosial, budaya, maupun ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri atas kepala desa, tokoh masyarakat, dan petani setempat yang memiliki pengalaman langsung dengan tradisi gotong-royong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sosial pada tradisi gotong-royong di Desa Sigentong disebabkan oleh beberapa faktor, seperti modernisasi teknologi pertanian, pergeseran nilai-nilai budaya, dan perubahan kebutuhan masyarakat. Tradisi yang sebelumnya mengandalkan kerja sama kolektif secara manual dalam aktivitas pertanian, seperti menanam dan memanen padi, kini mulai tergantikan oleh penggunaan mesin dan tenaga kerja individual.

Downloads

Published

2025-04-09

Article ID

20496

Issue

Section

Articles