Upaya Sekolah Dalam Penanganan Perundungan Pada Siswa Di Smp Negeri 26 Semarang
DOI:
https://doi.org/10.15294/ucej.v9i4.3842Abstract
Perundungan merupakan sebuah bentuk tindakan agresif yang dapat memberikan dampak berkepanjangan baik secara fisik maupun mental serta menjadi suatu permasalahan yang sangat kursial dan urgent untuk segera diatasi oleh sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk perundungan yang terjadi pada siswa di SMP Negeri 26 Semarang serta (2) upaya yang dilakukan sekolah dalam penanganan kasus perundungan pada siswa di SMP Negeri 26 Semarang. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perundungan yang terjadi pada siswa di SMP Negeri 26 Semarang masih dalam skala ringan yang terbagi menjadi 3 (tiga) bentuk yaitu perundungan secara fisik, verbal, dan juga psikologis. Upaya yang dilakukan sekolah dalam penanganan kasus perundungan yang terjadi pada siswa dibagi kedalam 2 (dua) bentuk yaitu, 1) upaya preventif (pencegahan) berupa; (a) sosialisasi anti perundungan, (b) program pembiasaan pagi, (c) pengadaan kotak pengaduan masalah, (d) pengadaan poster stop perundungan, (e) pembuatan tata tertib, (f) pendidikan klasikal, dan (g) diadakannya pendidikan karakter. 2) Upaya represif (tindak lanjut) seperti (a) pembinaan (pemberian nasihat serta pemanggilan orang tua guna mediasi), serta (b) pemberian hukuman (pemberian skorsing). Dimana upaya-upaya tersebut telah cukup optimal dalam menangani perundungan yang terjadi di SMP Negeri 26 Semarang yaitu dibuktikan dengan adanya penurunan terhadap angka kasus perundungan yang terjadi.