Studi pola aliran pada tangki aquaponik dengan isian media filter hidroton

Haniif Prasetiawan(1), Wara Dyah Pita Rengga(2), Anwaruddin Hisyam(3),


(1) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(3) Faculty of Chemical and Natural Resources Engineering, Universiti Malaysia Pahang, Lebuhraya Tun Razak, 26300, Kuantan, Pahang Darul Makmur, Malaysia

Abstract

Pada daerah dengan keterbatasan sumber daya air, aquaponik merupakan solusi yang paling tepat sebagai metode untuk bercocok tanam. Aquaponik adalah penggabungan dua sistem yaitu aquakultur dengan hidroponik. Pada sistem ini, ikan pada aquakultur akan mendapatkan air bersih yang telah melalui proses filtrasi pada sistem hidroponik, sedangkan sistem hidroponik akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dari hasil ekskresi ikan pada aquakultur. Aquaponik dapat disimpulkan sebagai sistem mutualisme bagi tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang mengadaptasi prosse sirkulasi di alam. Untuk membuat sistem aquaponik yang optimal maka kebutuhan hidroton yang tepat pada tangki aquaponik perlu di perhitungkan. Simulasi tangki aquaponik dengan isian hidroton dilakukan dengan menggunakan model turbulen k-epsilon. Hidroton sebagai media fiter pada tangki dimmodelkan sebagai porous zone dengan mendeskripsikan permeabilitas dan koefisien inertial loss dari hidroton tersebut. Simulasi dilakukan dengan menggunaan beberapa variasi yaitu simulasi aliran pada tangki tanpa hidroton, dan tangki dengan isian hidroton sebanyak 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% volume total tangki. Dari hasil simulasi ini diperoleh bahwa Tangki aquaponik dengan isian hidroton sebanyak 40% v/v dengan kecepatan rata-rata sebesar 1,2917 m/s

 

Full Text:

PDF

References

Bernstein, S. 2011. Aquaponic Gardening: A Step-by-Step Guide to Raising Vegetable and Fish Together. New Society Publishers, Grabiola, Canada.

Engle, C.R. 2015. Economics of Aquaponics. SRAC Publication Regional Aquaculture Center.

Lennard W. A., Leonard, B. V. 2016. A comparison of three different hydroponic sub-systems (gravel bed, floating and nutrient film technique) in an Aquaponic test system. Aquaculture International. 14:539-550.

Molki, A., Khezzar, L., Goharzadeh, A. 2013. Measurement of fluid velocity development in laminar pipe flow using laser Doppler velocimetry. European Journal of Physics. 34:1127-1134.

Philip, M., Rajkumar, M. R., Venugopal, G. 2014. Numerical Simulation of Laminar Flow Through Rectangular Duct Filled with Discrete Porous Media. International Journal of Scientific & Engineering Research. 5(7):901-904.

Prinos, P., Sofialidis, D., Keramaris, E. 2003. Turbulent Flow Over and Within a Porous Bed. 129(9):720-733.

Wongkiew, S., Hu, Z., Chandran, K., Lee, J. W., Khanal, S. K. 2017. Nitrogen transformations in aquaponic systems: A review. Aquacultural Engineering. 76:9-19.

Yen, H. S., Chou, J. H. 2016. Water purification by oyster shell bio-medium in a recirculatingaquaponic system. Ecological Engineering. 95: 229-236.

Zou, Y., Hu, Z., Zhang, J., Xie, H., Guimbaud, C., Fang, Y. 2016. Effects of pH on nitrogen transformations in media-based aquaponics. Bioresources Technology. 210: 81–87.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Alamat Penerbit: Gedung Dekanat, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50229. Telp./Fax.: (024) 8508101. Email: [email protected]

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats