INOVASI PEMBUATAN KERUPUK GARUT DENGAN PERLAKUAN AWAL BAHAN KUKUS, PRESTO, REBUS
(1) Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FT, UNNES
(2) Pendidikan Kesejahteraan keluarga, FT, UNNES
Abstract
ABSTRAK: Tujuan penelitian mengetahui perbedaan kerupuk garut perlakuan awal bahan kukus, presto, dan
rebus terhadap sifat organoleptik kerupuk garut yang meliputi tekstur, warna, rasa, dan aroma. Mengetahui tingkat
kesukaan masyarakat, mengetahui kandungan gizi serat kerupuk garut hasil eksperimen. Metode analisis data
yang digunakan analisis varian yang dilanjutkan uji tukey dan rerata skor. Hasil penelitian kualitas kerupuk garut
perlakuan awal bahan kukus, presto, dan rebus menunjukan ada perbedaan nyata pada aspek tekstur Fhitung 4,27
> Ft 2,76, dan aspek aroma Fhitung 4,36 > Ft 2,76. Sedangkan pada aspek rasa Fhitung 2,06 < Ft 2,76 dan warna
Fhitung 2,364 > Ft 2,76 menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan karena nilai Fhitung lebih kecil dari F
tabel. Hasil uji kesukaan kerupuk garut paling disukai sampel kerupuk garut metode pengolahan kukus rerata skor
6,43, diikuti presto rerata skor 6,31; kemudian rebus rerata skor 4,86. Hasil uji serat pada sampel kerupuk
presentase paling tinggi kerupuk garut metode pengolahan presto 26,64%/0,5g, metode kukus 25,31%/0,5g,
metode rebus yaitu 21,88%/0,5g. Simpulan dari penelitian ada perbedaan kualitas kerupuk garut terhadap sifat
organolepik; tingkat kesukaan kerupuk garut paling disukai kerupuk garut dengan metode kukus, diikutipresto, lalu
rebus; kandungan serat paling tinggi kerupuk garut dengan perlakuan awal presto, diikuti kukus, lalu rebus.
rebus terhadap sifat organoleptik kerupuk garut yang meliputi tekstur, warna, rasa, dan aroma. Mengetahui tingkat
kesukaan masyarakat, mengetahui kandungan gizi serat kerupuk garut hasil eksperimen. Metode analisis data
yang digunakan analisis varian yang dilanjutkan uji tukey dan rerata skor. Hasil penelitian kualitas kerupuk garut
perlakuan awal bahan kukus, presto, dan rebus menunjukan ada perbedaan nyata pada aspek tekstur Fhitung 4,27
> Ft 2,76, dan aspek aroma Fhitung 4,36 > Ft 2,76. Sedangkan pada aspek rasa Fhitung 2,06 < Ft 2,76 dan warna
Fhitung 2,364 > Ft 2,76 menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan karena nilai Fhitung lebih kecil dari F
tabel. Hasil uji kesukaan kerupuk garut paling disukai sampel kerupuk garut metode pengolahan kukus rerata skor
6,43, diikuti presto rerata skor 6,31; kemudian rebus rerata skor 4,86. Hasil uji serat pada sampel kerupuk
presentase paling tinggi kerupuk garut metode pengolahan presto 26,64%/0,5g, metode kukus 25,31%/0,5g,
metode rebus yaitu 21,88%/0,5g. Simpulan dari penelitian ada perbedaan kualitas kerupuk garut terhadap sifat
organolepik; tingkat kesukaan kerupuk garut paling disukai kerupuk garut dengan metode kukus, diikutipresto, lalu
rebus; kandungan serat paling tinggi kerupuk garut dengan perlakuan awal presto, diikuti kukus, lalu rebus.
Keywords
Kerupuk, Teknik Memasak Kukus, Presto Rebus, Umbi Garut,
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Penerbit: Gedung Dekanat, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50229. Telp./Fax.: (024) 8508101. Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.