Induksi Kalus dari Eksplan Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L var. Bima Brebes) Dengan Penambahan BAP dan Pikloram

Taqiyyah Rabbani Ramadhan(1), Noor Aini Habibah(2),


(1) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Kandungan metabolit sekunder dalam umbi bawang merah (Allium ascalonicum) secara efektif dapat diproduksi melalui teknik kultur kalus yang dipengaruhi oleh komposisi auksin dan sitokinin pada media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi benzyl aminopurin (BAP) dan pikloram yang optimal terhadap induksi kalus eksplan umbi bawang merah. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu konsentrasi BAP dan konsentrasi pikloram, masing-masing dengan konsentrasi 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm dan 3 ppm. Eksplan yang diinduksi berupa bagian pelepah kuncup umbi. Kultur dilakukan pada media Murashige and Skoog (MS) dengan pencahayaan 2.000 lux, suhu ±20-25°C, kelembapan 52-58% dan diinkubasi selama 45 hari. Indikator yang diamati meliputi waktu muncul kalus, persentase berkalus dan morfologi kalus. Data waktu muncul kalus dan persentase berkalus dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis dan diuji lanjut dengan uji Dunn. Data morfologi kalus dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi BAP tidak berpengaruh signifikan terhadap waktu muncul kalus dan persentase tumbuh kalus sedangkan konsentrasi pikloram berpengaruh signifikan terhadap kedua parameter tersebut. Rerata waktu muncul kalus tercepat yaitu 8,6 hst (hari setelah tanam) dicapai pada perlakuan 2 ppm BAP + 3 ppm pikloram dengan persentase tumbuh kalus 100%. Morfologi kalus yang dihasilkan pada sebagian perlakuan bertekstur kompak dengan warna kalus putih kekuningan.

Keywords

bawang merah, kultur kalus, BAP, pikloram

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.