KESALAHAN PENGGUNAAN JOSHI PADA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG TINGKAT DASAR
(1) Gedung B6 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
Abstract
Joshi memiliki peranan penting dalam komunikasi bahasa Jepang. Jenis joshi yang banyak dan fungsinya yang sama tersebut, menjadi salah satu penyebab kesalahan pembelajar bahasa Jepang ketika menggunakannya dalam berkomunikasi melalui bahasa tulis dan bahasa lisan. Hal tersebut dapat dilihat melalui hasil ujian mata kuliah struktur bahasa Jepang tingkat dasar (bunpo shokyu kohan). Kesalahan pembelajar sebagian besar terdapat pada penggunaan partikel, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesalahan apa saja dan penyebab kesalahan penggunaan joshi yang dilakukan oleh pembelajar bahasa Jepang. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini berupa sumber tulisan yaitu hasil ujian mata kuliah bunpo shokyu kohan. Berdasarkan pembahasan, disimpulkan bahwa kesalahan penggunaan joshi oleh pembelajar bahasa Jepang yaitu penggunaan joshi ni, de, wa, ga, e. Kesalahan bahasa tersebut yaitu intrabahasa, pembelajar bahasa dalam menggunakan joshi dalam bahasa Jepang dipengaruhi oleh bahasa ibu dan pembelajar tidak dapat membedakan dan memahami dengan benar fungsi joshi dalam kalimat bahasa Jepang.
Â
Joshi are important in communication of Japanese language. Kinds and that functions as the same of joshi, can is one of reasons error to use joshi for Japanese language learner in communication by writing or speaking. It can be looked by test grammar Japanese language basic level. Error, a learner mostly found in the used of particles, then purpose of this study is know about error anything and the cause of mistake or error use in joshi conducted by Japanese learner. Approach this research using a qualitative approach. These data in form of sources written which is exams course of Japanese grammar basic level. The result of research show that error was used joshi by Japanese learner are joshi ni, de,  wa, ga and e. Error of that language is intralanguage, Japanese learner when used Japanese influenced by mother tongue and the learner couldn’t distinguish of joshi function and understanding correctly of joshi function in Japanese language.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anchale Sattayatham and Somchoen Honsa, Jr. 2008. Journal of Medical Students’ Most Frequent Errors di Mahidol University
Dewi, Andam. 2009. Manga As Popular Culture In Japanese Society. International Journal of
Japanese Social and Culture. 2 (1):70-92.
Furaida, Ikurima. 2009. Honyakusha ni Naritaidesu. Jurnal 文集å¦ã³èˆŽä¾¿ã‚Š. 2(1):26-27.
Haryanti, Pitri. 2009. Sukoshi to Sukunai wa Dou Chigau?. Jurnal Sastra Jepang. 1(2):1-10.
Marion, Elisa Carolina. 2008. Analisis Kesalahan Partikel Ni dan De. Jurnal Lingua Cultural.
:47-63.
Matsuoka, Hiro. 2000. Nihongo Bunpo Hando Bukku. Tokyo. Surie Nett Waku
Nasihin Anwar. 2007. Kata Serapan dalam Bahasa Jepang. http://nishisumatora-gakkai.blogspot.com/2007/08/kata-serapan-dalam-bahasa-jepang.html tanggal 17 Februari 2013.
Richard , Jack. C. 2002. Error Analysis Perspectives on Second Language Asquisition. London:
Longman Group.
Sudjianto dan Dahidi. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc
Sutedi, Dedi. 2008. Teknik Menulis Kolaborasi sebagai Inovasi dalam Pembelajaran Sakubun.
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar. 4 (1):34-42.
--------------. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora
Tamamura, Fumio. 2001. Nihongogaku o Manabu Hito no Tameni. Tokyo. Sekai Shisousha
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Lispridona Diner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.