Developing E-Module of Lumajang Historical Cultures for the Learning of History in the Tenth Grade with the R2D2 Model
(1) Jember University
(2) Jember University
(3) Jember University
Abstract
History education in the 2013 Curriculum is designed to shape the student historical awareness by engaging local history learning with national history in a series of Indonesian History. However, the lack of learning resources and knowledge of students in local history led to inadequate level of historical awareness. Based on the needs analysis of the three schools in Lumajang Regency, it shows that: (1) learning resources used by educators and students of class X are 100% textbooks and worksheets with national historical content; (2) local history-based learning resources are not widely available; and
(3) 61% of students did not recognize of Lumajang's local history. Therefore that this study aims to develop e-module learning that can be used as a source of local learning history that has been validated by experts and available to increase students' historical awareness. This development research used the R2D2 (Reflective, Recursive, Design and Development) development model. The research subjects utilized 36 students of SMAN 1 Lumajang. The data collection technique of this study used observation, interviews, questionnaires and tests. The results show that the validation of material experts, linguists, and learning design experts as follows: (1) the value of 84.21% was categorized as "good"; (2) the value of 96% was categorized as "very good"; and (3) the value of 78.33% was categorized as "good". The test result of users obtained 98% was categorized as "very good". The results of the small group trials show: (1) 87.5%; (2) 100%; (3) 87.5%; and (4) 63.5%. The results of the field trials show: (1) 100%; (2) 95%; (3) 100%; and (4) 69% which show the increase in students' historical awareness. Based on the results of these studies the e-module of local history learning can be used as a source of learning local history in schools and may improve students' historical awareness.
Keywords
References
Ahonen, S. 2005. Historical Consciousness: A Viable Paradigm For History Education?.
Journal of Curriculum Studies. 37:6, 697-707.
Ahyani, N. 2017. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah. Prosiding Seminar Nasional 20 Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
Alfian, M. 2011. Pendidikan Sejarah dan Permasalahan Yang Dihadapi. Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol. III. No. 2 Maret 2011.
Aman, N. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Kesadaran Sejarah dan Nasionalisme dalam Pembelajaran Sejarah di SMA. Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun IV Nomor 1.
Aprianto, D. 2017. “Pengembangan Modul Elektronik Sejarah Kebudayaan Masyarakat Using Berbasis Local Genius Menggunakan Model Pengembangan Borg & Gallâ€. Skripsi. Jember: FKIP Universitas Jember.
Arikunto, S. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Clark, A & Peck, C.L. 2017. Introduction Historical Consciousness Theory And Practice.
CONTEMPLATING HISTORICAL CONSCIOUSNESS: Notes from the Field.
Ekasari, P. N. 2017. Pembelajaran Berbasis Nilai Pada Mata Pelajaran Sejarah Melalui Model VCT (Value Clarification Technique). Jurnal Sejarah dan Budaya. Tahun Kesebelas. No. 2.
Endarliani, A.T. 2017. “Hubungan Prestasi Belajar Dengan Kesadaran Sejarah Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Padang Cermin Tahun Ajaran 2016/2017â€. Skripsi. Universitas Lampung.
Glencross, A. 2015. From “Doing History†To Thinking Historically: Historical Consciousness Across History And International Relations. International Relations, 29(4), 413–433.
Hasan, S.H 2008 Problematika Pendidikan Sejarah. Naskah dalam Handbook Pendidikan Sejarah. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS-UPI.
Hutauruk, A. F. 2017. Digital Citizenship: Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sejarah di Era Global. Vol. 2. No. 2. Halaman 1-6.
Kemendikbud. 2014. Implementasi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 Mata Pelajaran Sejarah Indonesia SMA/SMK. Jakarta. Kemendikbud.
Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2014 Mata Pelajaran Sejarah SMA/SMK. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Kemendikbud. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/Sekolah Kejuruan/Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMA/SMK/MA/AK): Mata Pelajaran Sejarah Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.
Lamato, S.A & Sudrajat, A. 2016. Penanaman Kesadaran Sejarah dan Sikap Nasionalisme dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 2 Banggai. Volume 12 (1).
Lazmihfa, dkk. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Sejarah (Modul) Berbasis Diorama Museum Benteng Vredeburg Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalasan Sleman Yogyakarta. Jurnal Historika, 15 (2), 71-82.
Maskum, A. 2015. Interpretasi Sejarah Sebagai Peristiwa Dan Masalah Pendidikan. At- Turats. Vol. 9. Nomor 2 Desember Tahun 2015.
Maslahah, W & Rofiah, L. 2019. “Pengembangan Bahan Ajar (Modul) Sejarah Indonesia Berbasis Candi-Candi Di Blitar Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarahâ€. Jurnal Agastya. Vol 9 (1).
Nugraheni, U.I. 2017. “Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Samin Di SMP Negeri 1 Ngawen Bloraâ€. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Oufan, C. 2007. Effective-Historical Consciousness In Reading A Text. Journal Of Literature, History & Philosophy. Volume 2
Prastowo. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Puji, R P. N. 2014. “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Sejarah Lokal Menampilkan
Eksistensi Benteng Portugis Situbondo Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPSâ€.
Skripsi. Jember: FKIP Universitas Jember.
Rizqi, M. N. 2016. Materi Pembelajaran Sejarah Lokal, Antara Keharusan dan Ketersediaan. Universtas Pendidikan Indonesia.
Sardiman. 2015. Menakar Posisi Sejarah Indonesia Pada Kurikulum 2013. Jurnal Istoria Volume 11 No 1 September 2015. Jurusan/Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Sartono Kartodirdjo. 1990. Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sartono Kartodirdjo. 1990. Pembangunan Bangsa, Nasionalisme, Kesadaran dan Kebudayaan Nasional. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Silvi, D. N. 2015. “Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Kerajaan Lamajang Tigang Juru Tahun 1294 M-1316 M Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA (Sekolah Menengah Atas) Dengan Menggunakan Model ADDIEâ€. Skripsi. Jember: FKIP Universitas Jember.
Siska, Y. 2017. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Sejarah Lokal Lampung Untuk Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar. Volume 2 (2). Halaman 199-211.
Sulhan. 2016. Peningkatan Kesadaran Sejarah Siswa Melalui Pemanfaatan Sumber Isu Kontroversial Pada Mata Pelajaran IPS Di SMP Negeri 4 Palu. Jurnal Katalogis. Volume 4 (9). Halaman 156-167.
Syahidah, F & Setiawati, E. 2018. Pengembangan Modul Sejarah Lokal Kota Metro Untuk Menguatkan Kesadaran Sejarah. Jurnal Swarnadwipa. Volume 2 (3) E-ISSN 2580- 7315.
Thorp, R. 2013. The Concept of Historical Consciousness in Swedish History Didactical Research. Yearbook of the International Society for History Didactics 34, Schwalbach: Wochenshau Verlag, pp. 207-224.
Thorp, R. 2014. Historical Consciousness and Historical Media - A History Didactical Approach to Educational Media. Education Inquiry, 5(4), 24282.
Thorp, R. 2014. Historical Consciousness, Historical Media, History Education. Omslag- Sandra Olsson. Umea Universitet.
Thorp, R. 2014. Towards An Epistemological Theory of Historical Consciousness. Historical Encounters: A Journal Of Historical Consciousness, Historical Cultures, And History Education, 1(1), 20-31. ISSN 2203 7543
Thorp, R. 2017. Deconstructing Karlsson, Part 1: Historical Consciousness. Historical Encounters: A Journal Of Historical Consciousness, Historical Cultures, And History Education, 4(2), 1-10.
Umamah, N. 2016. Integrasi Sejarah Lokal dalam Kurikulum Sejarah SMA Peluang dan Kendala (Studi Kasus Pengembangan Kurikulum SMA di Kabupaten Jember). Prosiding Seminar Sejarah Lokal: Menggali Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Keberagaman Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya: Universitas Indonesia.
Umamah, N. 2017. Kurikulum 2013 dan Kendala yang Dihadapi Pendidik dalam Merancang Desain Pembelajaran Sejarah. Prosiding Seminar Nasional 2014, Pembelajaran Sejarah di Tengah Perubahan.
Umamah, N. 2017. Pembelajaran Sejarah Kesiapannya Menghadapi Tantangan Zaman.
Yogyakarta: Penerbit Ombak (Anggota IKAPI).
Umamah, N. 2018. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Sejarah di Indonesia Peluang Pengembangan Sejarah Lokal. Makalah disajikan dalam Sarasehan Sejarah Lokal Jawa Timur Tahun 2018 Dinas kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.
Wibowo, A.M. 2016. Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Lokal Di SMA Kota Madiun. Jurnal Agastya. Volume 6 (1).
Wijayanti, Y. 2017. Peranan Penting Sejarah Lokal Dalam Kurikulum Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Artefak History and Education. Volume 4 (1). Halaman 53- 60.
Willis, J. & Wright, K. E. 2000. A General Set of Procedures for Constructivist Instructional Design: The New R2D2 Model . Educational Technology. Vol. 40, No. 2 (March-April 2000), pp. 5-20.
Willis, J. 1995. A Recursive, Reflective Instructional Design Model Based on Constructivist-Interpretivist Theory. Educational Technology. Vol. 35, No. 6 (November-December 1995), pp. 5-23.
Willis, J. 2000. The Maturing of Constructivist Instructional Design: Some Basic Principles That Can Guide Practice. Educational Technology. Vol. 40, No. 1 (January-February 2000), pp. 5-16.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Nur Oktafiyani Heriyanto, Nurul Umamah Umamah, Sumardi Sumardi Sumardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.