Analisis Literasi Kimia Peserta Didik pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dengan Menggunakan Produk Budaya Palembang

Gunawan Wiradharma(1), Mario Aditya Prasetyo(2), Novitalia Ablinda Sari(3), Irhamny Maya Syinta(4), Khaerul Anam(5),


(1) Universitas Terbuka
(2) Universitas Negeri Jakarta
(3) SMA Negeri 5 Palembang
(4) SMA Negeri 5 Palembang
(5) Universitas Terbuka

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis literasi kimia dan identitas budaya pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Palembang pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 dengan subjek penelitian terdiri atas 36 peserta didik kelas X IPA 1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, reflektif jurnal, wawancara guru, laboran, dan peserta didik, serta tes literasi kimia. Tahapan pembelajaran dilakukan analisis literasi kimia peserta didik. Hasil analisis literasi kimia peserta didik menunjukkan bahwa pada aspek gagasan ilmiah umum mereka dapat melakukan penyelidikan ilmiah terhadap produk budaya Palembang dengan mengidentifikasi, mengajukan pendapat untuk menjelaskan fenomena, dan berusaha membuat generalisasi temuan melalui identifikasi uji daya hantar listrik larutan elektrolit dan nonelektrolit pada produk budaya tersebut. Pada aspek pengetahuan kimia peserta didik menjelaskan pengaruh fenomena makroskopis terhadap daya hantar larutan, menyelidiki dinamika proses reaksi ionisasi larutan garam, dan menjelaskan proses kimia yang terjadi pada uji elektrolit produk budaya Palembang. Aspek kimia dalam konteks menjelaskan fenomena daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan nonelektrolit yang terdapat pada produk budaya Palembang melalui bukti-bukti ilmiah serta memahami relevansi dan kegunaan larutan elektrolit dalam produk budaya. Pada aspek keterampilan belajar tingkat tinggi peserta didik mampu bertanya mengenai fenomena dalam uji elektrolit sederhana dan berusaha mencari informasi dalam berdiskusi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit. Pada aspek afektif peserta didik menunjukkan minat mengenai isu kimia yang dikaitkan pada produk budaya Palembang dengan menganalisis dan memberikan solusi terhadap suatu permasalahan. Berdasarkan tes literasi kimia peserta didik secara keseluruhan menunjukkan sebanyak 14% peserta didik mencapai level sangat baik, 81% peserta didik mencapai level baik, 5% peserta didik mencapai level cukup, dan tidak ada peserta didik yang mecapai lebel kurang baik dan kurang baik sekali. Hasil literasi peserta didik yang meningkat menyebabkan pembelajaran menjadi kontekstual dan bermakna walaupun selama pembelajaran berlangsung secara daring.

Keywords

Literasi kimia; Materi larutan elektrolit dan nonelektrolit; Pembelajaran kimia; Produk budaya Palembang

Full Text:

PDF

References

Aalsvoort, J. (2004). Logical positivism as a tool to analyse the problem of chemistry’s lack of relevance in secondary school chemical education. International Journal of Science Education, 26, 1151–1168. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/0950069042000205369

Aikenhead, G. S. I. (2000). Renegotiating the culture of school science, dalam J. L. R. Millar, & J. Osborne (Ed.), Improving science education: The contribution of research (pp. 245-264). Open University Press.

Brown, T. L. (2012). Chemistry The Central Science (12th ed.).

Cigdemoglu, C., Geban, O. (2015). Improving Students’ Chemical Literacy Levels on Thermochemical and Thermodynamics Concepts Through a Context-Based Approach. Chemistry Education Research and Practice, 16(2), 302–317.

Dian, I. M., Sumarmi, S., dan Santos, A. (2017). Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kebermaknaan Belajar Siswa Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Kerjasama Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud 2016.

Fazilla, S. (2017). Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa PGSD pada Mata Kuliah Konsep Dasar Sains. Jurnal Pendidikan Dasar (JUPENDAS, 3(2).

Gay, G. (2000). Culturally Responsive Teaching: Theory, Practice, and Research. Teachers College Press.

Hofstein, A. (2015). The Development of High-Order Learning Skills in High School Chemistry Laboratory: “Skills for Life.” Chemistry Education: Best Practices, Opportunities and Trends, 517–538.

Holbrook, J., & Rannikmae, M. (2009). The Meaning of Scientific Literacy. International Journal of Environmental & Science Education, 4(3), 275–288.

Imansari, M., & Sumarni, W. (2018). Analisis Literasi Kimia Peserta Didik Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Bermuatan Etnosains. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 12(2).

Jannah, F. (2015). Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual dalam Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar. Prosiding SEMNAS PS2DMP ULM, 1(2), 19–24.

Laksono, P. J. (2018). Studi Kemampuan Literasi Kimia Mahasiswa Pendidikan Kimia pada Materi Pengelolaan Limbah. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1), 1–12.

Lian Kusumaningrum, Sri Yamtinah, A. N. C. S. (2015). Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Kimia SMA Kelas XI Semester I Menggunkan Model Teslet. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(4), 37.

Lilia, L., dan Widodo, A. T. (2014). Implementasi Pembelajaraan Kontekstual dengan Strategi Percobaan Sederhana Berbasis Alam Lingkungan Siswa Kelas X. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 8(2).

Magwilang, E. (2016). Teaching Chemistry in Context: Its Effects on Students’ Motivation, Attitudes and Achievement in Chemistry. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research.

Norris, S. P., & Phillips, L. M. (2003). How Literacy in Its Fundamental Sense Is Central to Scientific Literacy. Science Education, 87(2), 224–240. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/sce.10066

OECD. (2018). Education GPS. https://www.oecd.org/pisa/Combined_Executive_Summaries_PISA_%0A2018.pdf

Rahayu, S. (2017). Mengoptimalkan Aspek Literasi Dalam Pembelajaran Kimia Abad 21. Prosiding Seminar Nasional Kimia Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahayu, S. (2019). Socio-scientific Issues (SSI) in Chemistry Education: Enhancing Both Students’ Chemical Literacy and Transferable Skills. In Journal of Physics: Conference Series, 1227, 12008. https://doi.org/IOP Publishing

Rahmawati, Y. (2020). Integrasi Culturally Responsive Transformative Teaching dalam Pembelajaran Kimia: Tantangan dan Peluang dalam Program Merdeka Belajar.

Sadler, T. D., Romine, W. L., & Topçu, M. S. (2016). Learning science content through socio-scientific issues-based instruction: a multi-level assessment study. International Journal of Science Education, 38(10), 1622–1635.

Salim, S. (2012). Metode Penelitian Kualitatif (Haidir Ed.). Citapustaka Media.

Shah, S. B., Sharma, R. (2014). Chemical Literacy: Fiji’s Basic Science Teachers’ Professional Practice in Chemical Management. Fijian Studies: A Journal of Contemporary Fiji, 11(2), 141–162.

Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., and Hofstein, A. (2006a). Chemical Literacy: What Does this Mean to Scientists and School Teachers? Journal of Chemical Education, 83(10), 1557.

Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., and Hofstein, A. (2006b). The Use of Scientific Literacy Taxonomy for Assessing The Development of Chemical Literacy Among High-School Students. Chemistry Education Research and Practice, 7(4), 203–225.

Shwartz, Y., Ben‐Zvi, R., and Hofstein, A. (2005). The Importance of Involving High ‐ School Chemistry Teachers In The Process Of Defining The Operational Meaning Of ‘Chemical Literacy.’ International Journal of Science Education, 27(3), 323–344.

Subamia, I. D. P., Wahyuni, I. S., dan Widiasih, N. N. (2019). Pelatihan Penguatan Literasi Kimia bagi Laboran dan Pengelola Laboratorium IPA. Widya Laksana, 8(2), 190–201.

Sumarni, W., Rusilowati, A., and Susilaningsih, E. (2017). Chemical Literacy of Teaching Candidates Studying The Integrated Food Chemistry Ethnosciences Course. Journal of Turkish Science Education (TUSED), 14(3).

Taylor, Elisabeth, Charles, T. P., & Chow, M. (2012). Diverse, disengaged and reactive: A teacher’s adaptation of ethical dilemma story pedagogy as a strategy to re-engage learners in education for sustainability. 14, 63–65.

Wasilah, E. (2012). Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 91–97.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Gunawan Wiradharma, Mario Aditya Prasetyo, Novitalia Ablinda Sari, Irhamny Maya Syinta, Khaerul Anam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.