KELAYAKAN BISNIS PADA MISS BITTERBALLEN PONTIANAK DALAM MEWUJUDKAN WIRAUSAHA MAHASISWA

Heni Dwi Jayanti(1), Dedi Hariyanto(2),


(1) Universitas Muhammadiyah Pontianak
(2) Universitas Muhammadiyah Pontianak

Abstract

Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang diadakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sedang mengembangakan mahasiswa yang mempunyai wirausaha. Program ini diadakan tahun 2017 yang memberikan dampak positif pada mahasiswa dengan memberikan bantuan dana untuk mendorong wirausaha yang mereka lakukan. Tahun 2018 mahasiswi Universitas Muhammadiyah Pontianak mempunyai usaha dengan nama Miss BitterBallen yang turut serta dalam program KBMI untuk mendapatkan bantuan modal sebagai sarana pengembangan usaha, namun apakah usaha ini layak untuk dapat dijalankan dan mendapatkan dana bantuan tersebut. BitterBallen adalah makanan yang berasal dari negeri kincir angin Belanda yang telah di modifikasi dan inovasi untuk menyesuaikan selera lidah masyarakat Indonesia, berbahan dasar tepung terigu dan kentang, wortel, daun bawang, diisi dengan bebarapa jenis varian kemudian dibaluri dengan telur dan tepung roti selanjutnya digoreng. Berdasarkan aspek keuangan dengan pendekatan ROR, BRP, NPV dan PI usaha Miss Bittterballen ini layak dijalankan (go) dan berhasil mendapatkan bantuan dana dari Kemenristekdikti sebesar Rp .20.000.000,00

 

Indonesian Students Business Competition (KBMI) held by Ministry of Research, Technology and Higher Education is currently encouraging students to own entrepreneurship business. This program was initiated by 2017 in order to contribute positive impacts in promoting students’ business through fund assistance. A student of Universitas Muhammadiyah Pontianak, with the business known as Miss Bitterballen participated in Indonesian Students Business Competition (KBMI) to obtain fund as a business development facility and to ascertain its business visibility. BitterBallen is a popular deep-fried bar snack from Netherlands. This BitterBallen has been modified with innovation to meet Indonesian taste. It is typically made by flour and potato, mixed with carrot and parsley and filled with kind of variant then battered in a breadcrumb and deeply fried. Based on the financial aspect with ROR, BRP, NPV, and PI approach, Miss BitterBallen has a business visibility and been successful obtaining fund from Ministry of Research, Technology and Higher Education of Rp. 20 Million

Keywords

Miss BitterBallen, Makanan, Wirausaha, Mahasiswa, Inovasi.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License